Pendukung Morsi Menyerang Sejumlah Gereja dan Warga Kristen
MESIR, SATUHARAPAN.COM - Pendukung Presiden Mesir terguling Mohamed Morsi telah menyerang gereja-gereja di Dilga, Menya dan Sohag setelah pasukan keamanan pemerintah yang didukung kendaraan lapis baja dan buldoser menyerbu kamp protes masjid Rabaa al Adawiya di luar Kairo.
Gereja Abraham dan gereja Perawan Maria di Menya terbakar setelah pendukung Morsi membakar bagian luar bangunan eksterior dan mendobrak pintu.
Russia Today melaporkan Kamis (15/8) bahwa setidaknya seribu demonstran pro Morsi terlibat dalam serangan itu sebelum polisi bersenjata dengan gas air mata membubarkan mereka.
Anggota Ikhwanul Muslimin juga melemparkan bom molotov di gereja Mar Gergiss di Sohag, sebuah kota dengan komunitas besar Kristen Koptik yang mewakili hingga 10 persen dari 84 juta orang Mesir. Kantor berita resmi MENA menyebutkan bom molotov menyebabkan bangunan terbakar.
Para demonstran juga melemparkan bom molotov di Biara dan Gereja Katolik Bon Pasteur di Suez, sehingga terbakar dan memecahkan kaca jendela.
Perkembangan ini terjadi setelah surat kabar Gulf News menyatakan koresponden Mesir Habiba Abdel Aziz dibunuh penembak jitu di Kairo.
Aktivis hak asasi manusia mengatakan, Jessica Boulous, seorang gadis Koptik berusia 10 tahun ditembak pekan ini di Kairo oleh penembak tak dikenal. Jessica Boulous tewas dibunuh ketika pulang mengikuti kelas al Kitab di gerejanya.
Sejumlah gereja, rumah orang Kristen, dan orang Kristen menjadi korban amuk pendukung Presiden Mesir terguling Mohamed Morsi.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...