Loading...
INDONESIA
Penulis: Ignatius Dwiana 17:14 WIB | Senin, 02 Desember 2013

KKPK: Ada Kekuatan di Balik Penderitaan dan Pengkhianatan

Koordinator KKPK Kamala Chandrakirana. (Foto: Ignatius Dwiana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kegiatan Dengar Kesaksian ‘Bicara Kebenaran Memutus Lingkar Kekerasan’ yang berlangsung lima hari terasa sudah melampaui 40 tahun perjalan sejarah Indonesia. Hal ini disampaikan Koordinator Koalisi Keadilan dan Pengungkapan Kebenaran (KKPK), Kamala Chandrakirana dalam penutupan ‘Dengar kesaksian’ di Ruang Teater Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta pada Jumat (29/11).

Kegiatan Dengar Kesaksian yang berlangsung dari Senin (25/11) hingga Jumat (29/11) merupakan kisah penderitaan dan pengkhianatan.  Tetapi, di balik penderitaan dan pengkhianatan yang dialami korban dan penyintas ada kekuatan luar bisa.

“Saya merasa dan kami, di belakang penderitaan cerita pengkhianatan itu ada kekuatan yang luar biasa. Kekuatan inilah yang menjadi sumber inspirasi bagi kita semua dalam perjuangan panjang ini. Saya atas nama semua anggota KKPK menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang telah duduk bersama kita mendengarkan setiap kisah kesaksian selama lima hari ini.”

Suara kebenaran yang telah diperdengarkan memberikan refleksi tentang perjalanan bangsa Indonesia yang kelam. Sekaligus ini juga memberikan arah perjuangan, tuntutan,  dan langkah-langkah yang harus diambil ke depan dalam menyelesaikan akar masalah dari segala peristiwa kekerasan yang telah disampaikan selama lima hari Dengar Kesaksian.

Peristiwa kekerasan itu antara lain, kekerasan terhadap perempuan, kekerasan dalam operasi militer, kekerasan dalam ideologi, dan kebebasan beragama dan berkeyakinan, kekerasan dalam basis sumber daya alam, dan kekerasan terhadap pembela hak asasi manusia (HAM).

Koordinator KKPK Kamala Chandrakirana juga menyampaikan bahwa informasi dan pengetahuan yang diperoleh selama lima hari Dengar Kesaksian ini akan disampaikan kepada Ketua MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat).

“Itu baru awal, kita menyampaikan apa yang kita peroleh selama lima hari ini dan semoga itu menjadi pintu yang terbuka untuk melangkah selanjutnya.” Kata perempuan yang pernah aktif di Komnas Perempuan ini.

Kegiatan penutupan Dengar Kesaksian juga diisi permenungan oleh penyintas Tragedi Simpang KKA Aceh 1999 Murtala, pidato refleksi ‘Memutus Lingkar Kekerasan dengan Bicara Kebenaran’yang disampaikan Saparinah Sadli, orasi kebudayaan ‘Kebangsaan dan Kebhinekaan’ oleh GKR Hemas, pertunjukan teater oleh Kiprah Perempuan (KIPER) Yogyakarta, dan Sanggar Akar.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home