74 Kota Besar Tiongkok Gagal Penuhi Standar Polusi Udara
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 74 kota besar di Tiongkok gagal memenuhi standar nasional untuk polusi udara pada tahun lalu. Demikian dilaporkan media lokal pada hari Selasa (3/2).
Dari sepuluh kota dengan kondisi udara terburuk, tujuh kota ada di provinsi insustri berat, Hebei, menurut Shanghai Daily, mengutip laporan tahunan Departemen Perlindungan Lingkungan.
Kota Baoding di Provinsi Hebei yang berada di selatan Beijing, menempati puncak daftar kota dengan polusi udara terburuk. Di provinsi ini terdapat industri baja Tiongkok, industri yang merupakan penyumbang utama ekonomi negara itu.
Tahun lalu, pemerintah mengumumkan akan mengatasi kabut asap dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi penggunaan batu bara dan menutup pabrik-pabrik yang tidak memenuhi standar. Namun, disebutkan bahwa diperlukan 15 tahun untuk memenuhi target standar kesehatan tersebut.
Laporan kementerian itu mengatakan bahwa 66 kota gagal memenuhi standar untuk enam polutan udara utama, termasuk konsentrasi partikel PM2.5 yang dinilai paling berbahaya bagi kesehatan manusia. Hanya delapan kota menikmati udara bersih dan tanpa hari gagal memenuhi standar nasional.
Hebei dan kota-kota tetangga Beijing dan Tianjin gagal memenuhi standar kualitas udara pada sekitar 220 hari pada tahun lalu, 62 hari di antaranya sangat tercemar.
Tingkat polusi tahunan untuk PM2.5 di wilayah tersebut mencapai rata-rata 93 mikrogram per meter kubik, sementara target keamanan nasional adalah 35 mikrogram.
Masalah polusi tidak begitu serius di daerah industri lainnya, seperti di delta Sungai Pearl di selatan di mana tingkat PM2.5 rata-rata adalah 42 mikrogram.
Sementara China Daily melaporkan bahwa Beijing, Tianjin, dan Hebei telah mengalami kemajuan. "Kami telah menyaksikan ada hari dengan udara bersih di lebih banyak kota dan pengurangan besar dalam konsentrasi PM 2.5, polutan udara yang utama," kata Gong Zhengyu dari China National Environmental Monitoring Center.
Tiongkok dikenal sebagai negara dengan pencemaran udara terparah di dunia, dan memproduksi seperempat emisi karbon dioksida dunia.
Empat kota lain di luar Hebei yang paling tercemar adalah Tangshan, Handan, Hengshui dan Langfang. Sementara hanya delapan dari 74 kota besar menikmati udara yang baik tahun lalu, yaitu Fuzhou, Haikou, Zhoushan, Shenzhen, Zhuhai, Huizhou, Kunming dan Lhasa.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...