Ahok: Tunggu Rob Turun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Hujan deras yang melanda wilayah Jakarta sejak Minggu (8/2) malam membuat sejumlah titik di Jakarta tergenang banjir. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan volume hujan yang cukup besar ini melebihi ekspektasinya.
"Early warning system berjalan, tapi kami nggak sangka volume hujan begitu besar," ujar Ahok, Senin (9/2) siang di Balai Kota, Jakarta Pusat seusai menggelar rapat pimpinan sejumlah kepala dinas.
Ahok menjelaskan, pompa yang ada kini terus dimaksimalkan. Namun jika hujan deras terjadi, kapasitas pompa tidak cukup menampung banyaknya air yang masuk.
"Sekarang solusinya tunggu rob turun. Jam 1 mulai turun. Sementara posisi waduk Pluit sekarang sudah nol. Kalau nol sudah mulai bahaya. Ini kami lagi kerjakan terus," kata Ahok.
Pemprov kini terus melakukan koordinasi dengan balai besar wilayah Ciliwung Cisadane. Sementara itu, Agus Priyono Kadis Tata Air menjelaskan banjir terjadi karena hujan lokal dan persoalan rob.
"Rob cukup tinggi, mencapai 210. Itu yang menyebabkan genangan di Gunung Sahari, Mangga Dua, Sunter, dan Kelapa Gading," kata Agus.
"Setelah jam 1 akan surut lagi karena ini kan keganjel rob. mau dialirkan ke utara juga kehalang rob," Agus menambahkan.
Sejauh ini, upaya yang dilakukan Dinas Tata Air adalah meningkatkan intensitas pompa. "Kami kemarin ada 60 unit pompa mobile," ujar Agus.
Sampai akhir Februari, BMKG memperkirakan cuaca akan hujan deras.
"Antisipasinya kami terus jaga pompa agar tidak rusak. Selama ini pompa oke tapi begitu hujan lama, pompanya kelelahan. Pompa yang kelelahan sudah dibantu dengan pompa mobile," ujar dia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...