Akibat Kemarau Panjang, Petani Sulawesi Barat Gagal Panen
MAJENE, SATUHARAPAN.COM – Kemarau mengakibatkan puluhan hektare sawah petani padi di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat kekeringan parah. Kekeringan ini telah menyebabkan petani gagal panen.
Sawah petani di Majene telah mengalami kekeringan selama sebulan terakhir akibat musim kemarau panjang dalam beberapa bulan terakhir. Kekeringan terjadi akibat sawah tidak terairi air. Sumber air di sekitar wilayah tersebut mengalami kekeringan.Hal ini disampaikan oleh Saihu, petani di Majene pada Rabu (8/10).
Menurut Saihu, kondisi kekeringan akibat musim kemarau tidak mampu diantisipasi petani apalagi mayoritas petani mengandalkan hujan karena sawah mereka adalah sawah tadah hujan. Sawah petani yang menggunakan sarana irigasi sederhana juga tidak terairi karena sungai mengering.
Sementara itu, Saihu menambahkan tanaman padi menjadi rusak karena tanah mengalami pecah-pecah sehingga tidak bisa dipanen.
“Setiap tahun ketika kemarau tiba, sawah petani tidak bisa digarap karena mengering. Petani rugi karena telah mengeluarkan biaya produksi tinggi,” katanya.
Hingga saat ini, petani telah mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan padinya seperti membeli bibit dan pupuk menjadi sia-sia.
Petani lain bernama Sudirman mengatakan bahwa petani hanya bisa pasrah karena gagal panen. Sudirman berharap pemerintah dapat mengganti biaya produksi petani dalam mengembangkan padinya agar pada masa tanam berikutnya petani tidak kesulitan modal. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...