Alzi Peringati Hari Alzheimer Sedunia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Yayasan Alzheimer's Indonesia (Alzi) memperingati hari alzheimer sedunia dalam kesempatan car free day (hari bebas kendaraan bermotor) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), depan Menara BCA, Minggu (21/9).
Sebelum acara pembukaan, para peserta acara acara melakukan senam ringan yang disebut ‘Senam Gerak latih Otak’ yang diikuti para lansia maupun keluarga dan caregivers, dengan instruktur senamnya dari profesional.
Acara baru dimulai sekitar pukul 6.50 WIB dan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Pihak pemerintah yang hadir yakni, Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen PP&PL) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Ekowati Rahajeng, Direktur Pelayanan Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Tuti Haryati mewakili Menteri Sosial, Salim Segaf yang berhalangan hadir, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Masyarakat Pemprov DKI Jakarta, Bambang Sugiyono mewakili Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang yang berhalangan hadir, FKUI RSCM, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) OnTrack Media Indonesia (OTMI) yang merupakan mitra Alzi.
Dari pihak asing ada perwakilan Duta Besar Belanda dan perwakilan Duta Besar Kanada. Dan komunitas-komunitas masyarakat peduli kaum lanjut usia (lansia), antara lain Forum Komunikasi Lansia, Yayasan Emong Lansia, Rukun Senior Living, Alzi Yogyakarta, Asosiasi Peduli Alzheimer Bandung, serta para caregivers dan orangtua mereka, turut serta.
Dalam kesempatanitu, Direktur Eksekutif Alzi, DY Suharya meluncurkan buku yang ia tulis berdasarkan pengalaman pribadi menjadi caregiver bagi ibunya yang mengalami kondisi alzheimer, dengan judul Ketika Ibu Melupakanku. Meskipun baru bisa ditemukan di toko-toko buku pada Oktober 2014 ini, secara simbolis DY Suharya menyerahkan buku kepada Nafsiah Mboi.
September merupakan bulan alzheimer sedunia, dan tepat tanggal 21 September ini, di 84 negara dunia, bahkan mungkin saat ini sudah bertambah, memperingati hari alzheimer sedunia dengan aksi-aksi yang kurang lebih sama, tentunya dengan berpakaian ungu, sesuai dengan kesepakatan internasional yang menggunakan warna ungu sebagai simbol kepedulian terhadap penyakit degeneratif ini.
Sesuai dengan slogan Alzi, “Jangan Maklum dengan Pikun”, acara itu ditandai dengan pelepasan burung merpati sebagai simbol damai, mengingat hari alzheimer bertepatan juga dengan peringatan hari perdamaian sedunia. Burung merpati terkenal dengan peribahasa ‘merpati tak pernah ingkar janji’.
Acara kemudian dilanjutkan dengan aksi jalan sehat peduli alzheimer yang dilakukan di sekitar kawasan car free day, yang diikuti dari para tamu undangan dan para peserta. Menkes yang akrab disapa Ibu Naf itu terlihat bersemangat mengikuti kegiatan jalan sehat bersama para peserta lainnya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...