Dalang Serangan 9/11: Al Quran Larang Kekerasan untuk Sebarkan Islam
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Dalang serangan 11 September di Amerika Serikat, Khalid Sheikh Mohammed, merilis sebuah manifesto yang mengklaim bahwa Al Quran melarang penggunaan kekerasan untuk menyebarkan Islam.
Dokumen yang dipublikasi pada hari Selasa (14/1) oleh The Huffington Post dan Channel 4 News Inggris, menandai komunikasi publik pertama Mohammed sejak 2009, saat pemerintah AS secara resmi menuduhnya melakukan terorisme.
Mohammed, yang paling menonjol dari lima terdakwa serangan 2001 yang menewaskan hampir 3.000 orang di wilayah AS, ditahan di fasilitas penahanan AS di Teluk Guantanamo, Kuba sejak 2006.
Mohammed menuturkan bahwa “Kitab suci Al Quran melarang kita menggunakan kekerasan sebagai alat untuk mengubah agama seseorang!”
Dia juga diadili dengan dokumen setebal 36 halaman karena mencoba meyakinkan petugas yang menahannya, jaksa, pengacara dan anggota pengadilan militer untuk masuk Islam.
"Ini adalah kewajiban agama saya dalam berurusan dengan setiap orang non Muslim seperti orang-orang di pengadilan (hakim, jaksa, pengacara) untuk mengajak mereka memeluk Islam," tulis Mohammed.
“Saya menyadari benar bahwa Anda pernah mendengar tentang Islam dan tahu banyak mengenai hal itu. Namun ini adalah keyakinan saya sendiri bahwa Allah akan bertanya kepada saya pada hari kiamat mengapa saya tidak mengajak mereka untuk masuk Islam,” kata dia.
Mohammed menuturkan bahwa ia “sangat senang” di dalam selnya, menambahkan: “Jiwa saya bebas meski raga saya sedang ditahan.”
Dia juga mengungkapkan bahwa dia “tidak sedih ataupun tertekan” dalam kurungannya “karena saya bersama dengan Tuhan Yang Maha Esa.”
Dokumen itu dideklasifikasikan oleh hakim militer James Pohl bulan lalu. Namun sang pengacaranya belum bersedia untuk berkomentar. (AFP)
Bethlehem Persiapkan Natal, Muram di Bawah Bayang-bayang Per...
BETHLEHEM, SATUHARAPAN.COM-Nativity Store di Manger Square telah menjual ukiran kayu zaitun buatan t...