Diplomat AS Hancurkan Barang Penting Sebelum Tinggalkan Yaman

SANAA, SATUHARAPAN.COM – Diplomat Amerika Serikat menghancurkan dokumen, peralatan telekomunikasi dan materi penting lain sebelum mengevakuasi kedutaan mereka di Yaman yang semakin tidak stabil, ungkap pekerja lokal pada Rabu (11/02).
Penjaga dari angkatan laut di kedutaan itu “menghancurkan senjata, dokumen penting, peralatan telekomunikasi, komputer, telepon dan mesin fotokopi mereka sebelum meninggalkan kedutaan,” kata salah satu dari mereka kepada AFP.
Pekerja lain mengatakan bahwa mereka “menghancurkan segala sesuatu yang tidak bisa mereka bawa,” termasuk sejumlah kendaraan, yang mereka rusak dengan derek penghancur.
Sebelumnya, beberapa sumber diplomatik dan bandara mengatakan bahwa milisi Syiah merebut sekitar 30 kendaraan di bandara internasional Sanaa yang ditinggalkan oleh staf kedutaan.
Sementara itu, milisi tersebut berjaga di luar kedutaan di timur ibu kota pada pukul 8:00 malam (1700 GMT), ungkap seorang warga.
Kementerian Luar Negeri AS pada Rabu mengatakan pihaknya menghentikan kedutaannya di Sanaa tanpa batas waktu karena “situasi keamanan yang kian memburuk” di Yaman.
Inggris juga mengevakuasi diplomatnya dan Prancis menyerukan warganya untuk meninggalkan negara itu, mengumumkan bahwa pihaknya menutup kedutaannya sejak Jumat.(AFP/Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...