Diselidiki, Lembaga Amal Inggris Yang Terkait Algojo Jihadi John
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Berbagai lembaga di Inggris tengah dalam tekanan karena diketahui menjadi pendukung keuangan kelompok kampanye yang terkait dengan algojo ISIS, Jihadi John. Lembaga itu tengah diselidiki untuk menjelaskan mengapa mereka menyumbang sampai ratusdan ribu pounsterling.
Setidaknya ada tiga lembaga yang diselidiki terkait dengan Cage, kelompok aktivis yang disebut oleh Mohammed Emwazi, nama asli Jihadi John. Lembaga itu adalah Joseph Rowntree Charitable Trust, a Quaker foundation, dan Roddick Foundation, sebuah yayasan yang didirikan oleh mendiang pendiri perusahaan ritel kecantikan, Body Shop, seperti diberitakan Christian Today.
Mohammed Emwazi diidentifikasi pekan lalu sebagai orang yang tampil dalam video ISIS (Islamic State of Iraq and Syria atau Negara Islam Irak dan Suriah) yang memenggal sandera warga negara Amerika Serikat, Inggris dan Suriah, serta Jepan.
"Saya mengutuk siapa saja yang mencoba membuat alasan atas barbarisme yang telah dilakukan oleh Cage," kata menteri dalam negeri Inggris, Theresa May, kepada parlemen dalam menanggapi komentar pemimpin Cage, Asim Qureshi, di media pekan lalu.
Mengkritisi Gunatanamo
Cage didirikan oleh sekelompok Muslim London dengan tujuan mendukung tersangka Inggris yang ditahan oleh Amerika Serikat di penjara Teluk Guantanamo. Aktivisnya menyalahkan AS dan kebijakan luar negeri Inggris terhadap radikal Muslim dan menuduh pihak keamanan melecehkan orang-orang yang menolak untuk menjadi informan.
Britain's Charity Commission atau Komisi Amal Inggris, lembaga regulator yang didukung pemerintah, telah melancarkan penyelidikan apakah pendukung dana pada Cage telah memastikan bahwa uang mereka hanya digunakan untuk tujuan yang sejalan dengan tujuan mereka.
Komisi itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (2/3) bahwa kasus kepatuhan sedang dibuka terhadap Joseph Rowntree Charitable Trust dan Roddick Foundation.
Joseph Rowntree Charitable Trust mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memberikan tiga hibah untuk Cage pada tahun 2007, 2008 dan 2011, dengan total dana sekitar 305.000 poundsterling. Dikatakan pembayaran hibah yang terakhir mereka dilakukan pada Januari 2014.
Roddick Foundation, didirikan untuk "mendukung mereka yang mengubah dunia", memberikan dana untuk Cage sebesar 35.000 poundsterling setiap pada tahun keuangan yang berakhir Maret 2012 dan 2013, dan 25.000 poundsterling tiap tahun pada tahun keuangan yang berakhir Maret 2010 dan 2011, menurut rekening yang diumumkan oleh Komisi Amal.
Joseph Rowntree Charitable Trust mengatakan pihaknya memang memberikan dana. "Kami percaya (Cage) telah memainkan peran penting dalam menyoroti pelanggaran yang sedang berlangsung di Teluk Guantanamo dan di banyak situs lainnya di seluruh dunia, termasuk banyak contoh penyiksaan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Yayasan Roddick tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar, karena nomor telepon yang terdaftar diputus dan surat ke alamat email publik ditolak. Sementara upaya untuk mencapai wali yayasan, Gordon Roddick melalui organisasi lain yang terhubung tidak menghasilkan respon.
Lembaga Pendukungan
Hubungan antara Emwazi (Jihadi John) dengan Cage dimulai pada 2009, ketika dia mengunjungi kantor itu di sebuah blok di jalan yang terletak di belakang Masjid East London. Cage mengadakan konferensi pers pekan lalu untuk mempublikasikan email yang dikirim ke lembaga itu dari Emwazi selama beberapa tahun, sejak dia mengeluh karena sering diganggu oleh petugas keamanan.
Pada Website-nya, kelompok itu mengatakan, "Cage telah berkampanye menentang Perang Melawan Teror lebih dari satu dekade." Informasi publik tentang keuangan Cage juga disebutkan terlalu sedikit yang tercantum dalam daftar perusahaan, namun telah mengajukan rekening hanya untuk tahun 2008 dan sebagai perusahaan kecil tidak wajib melaporkan setiap tahun.
Menurut Qureshi dan website-nya, Cage membuat perusahaan non-profit yang dibatasi dengan jaminan, tanpa struktur modal dan saham yang biasanya digunakan untuk melindungi orang-orang yang menjalankan perusahaan dari tanggung jawab pribadi atas utang-utang perusahaan.
Kelompok penyandang dana utama lainnya, menurut Qureshi, adalah Network for Social Change (Jaringan untuk Perubahan Sosial), yang digambarkan sebagai "sekelompok individu yang menyediakan dana untuk perubahan sosial yang progresif". Situsnya mengatakan mereka terdiri 110 donor dari berbagai latar belakang, termasuk beberapa "dermawan berpengalaman".
Kantor berita Reuters tidak dapat mencapai kelompok itu untuk mendapatkan komentar, karena nomor teleponnya tidak terdaftar dan tidak menanggapi email yang meminta untuk memberikan komentar.
Seorang anggota parlemen Inggris mengatakan kepada Reuters bahwa semua lembaga amal yang telah didanai Cage harus terpisah setelah komentar kelompok itu pada konferensi pers pekan lalu.
"Itu luar biasa dan memalukan, mereka sangat jelas sebagai pembela terorisme... Mereka yang telah memberi mereka dukungan harus sangat serius mempertanyakan tidak hanya dukungan mereka untuk Cage tapi bagaimana mereka harus membuat keputusan seperti itu untuk mendukung organisasi seperti itu," kata John Spellar, juru bicara urusan luar negeri Partai Buruh.
"Saya pikir perlu ada beberapa pemikiran ulang yang sangat serius yang dilakukan oleh sejumlah badan amal tersebut dan LSM tentang bagaimana mereka mengambil posisi," kata dia.
Qureshi dari Cage mengatakan kelompok mereka akan melanjutkan pekerjaannya terlepas dari kritik yang ditujukan pada lembaga itu dan orang-orangnya. "Meskipun kami bukan organisasi dakwah, kami adalah respons Muslim terhadap masalah yang sangat mempengaruhi umat Islam," kata dia kepada Reuters.
Hasil Penyelidikan
Juru bicara Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengatakan kepada wartawan, "Perdana Menteri membenarkan bahwa Komisi Charity sedang melakukan pekerjaan terkait hal-hal yang sangat berkaitan dengan pendanaan organisasi."
Jika kasus meningkat sampai penyelidikan, dan ditemukan ada kesalahan, para wali setiap lembaga amal bisa ditangguhkan, manajer sementara dapat ditunjuk untuk menjalankan organisasi, atau rekening bank dapat dibekukan, kata Sarah Hitchings, juru bicara pers di Komisi Charity.
Dia menambahkan bahwa penyelidikan sejauh ini belum menemukan hal yang menunjukkan bahwa hal ini akan terjadi.
Qureshi dari Cage mengatakan bahwa dana dari organisasi menonjol ketimbang uang dari individu, meskipun dia mengatakan dia tidak catatan yang tersedia. "Setiap tahun di bulan Ramadhan kami pengumpulan dana besar dan orang-orang datang, mereka memberikan dukungan mereka bagi organisasi dan kami mengumpulkan uang. Hal ini membantu menjaga kita," katanya.
"Sebagian besar (uang itu) berasal dari komunitas Muslim di Inggris," kata Qureshi kepada Reuters. "Mereka mencintai pekerjaan kami. Masyarakat percaya kami dan percaya pada apa yang kami lakukan," kata dia
Rafik Aziz, yang menyebutkan dia sebagai pemegang pembukuan organisasi, mengatakan pengaturan ini dilakukan setelah bank Inggris, Barclays dan Koperative menutup rekening kelompok itu Maret lalu, dalam sebuah langkah yang dipicu oleh penangkapan terhadap Moazzam Begg, Direktur Luar Negeri Cage. Orang Inggris - Amerika Serikat itu dituduh terlibat kejahatan terorisme.
Begg tokoh utama kelompok itu menghabiskan hampir tiga tahun di penjara AS di Teluk Guantanamo di Kuba setelah ditangkap di Pakistan pada tahun 2002. Tahun lalu dia dituduh melakukan tindakan terorisme yang terkait Suriah oleh polisi Inggris,. Setelah ditahan selama tujuh bulan dan sidang akan dimulai, kasus terhadap dirinya didrop.
Aziz mengatakan bahwa sejak penutupan rekening bank, kelompok tidak berhasil membuat rekening pada bank lain, meskipun dia tidak menyebutkan nama bank.
Selain penyelidikan oleh Komisi Charity, Cage mengatakan pada Mei lalu bahwa dua dari anggota dewan kelompok itu sedang diselidiki atas penipuan dan penggelapan pajak, meskipun tidak menyebutkan nama mereka.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...