DK PBB Sidang Darurat Bahas Jatuhnya Pesawat MH17 di Ukraina
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Ban Ki-moon, menyatakan perlunya penyelidikan secara penuh dan transparan atas jatuhnya pesawat Malaysia Airline di Ukraina, Kamis ( 17/7).
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB berencana mengadakan pertemuan darurat mengenai situasi di Ukraina pada hari Jumat (18/7) ini. Para diplomat mengatakan, setelah pesawat Malaysia dijatuhkan di wilayah Ukraina timur dan menyebabkan kematian semua dari 295 orang di dalam pesawat itu.
Para diplomat awalnya mengatakan pertemuan itu akan diadakan pada Jumat pukul 15:00 Waktu New York atau 19.00 GMT atau 02.00 Sabtu dini hari. Namun kemudian menyebutkan hal itu bisa diatur untuk Jumat pagi waktu New York. Kepala urusan politik PBB, Jeffrey Feltman, diharapkan untuk memberikan penjelasan pada dewan, kata para diplomat.
Ban, seperti dilrilis situs PBB, menyatakan belasungkawa bagi keluarga korban. Menurut laporan, pesawat Boeing 777 dengan nomor penerbangan MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur membawa 295 orang. Pesawat itu jatuh di dekat perbatasan Ukraina – Rusia dan diduga akibat serangan peluru kendali permukaan ke udara.
"Saya terus memantau laporan, bersama International Civil Aviation Organization, badan PBB. Jelas ada kebutuhan untuk penyelidikan internasional secara penuh dan transparan," kata Ban kepada wartawan di Markas Besar PBB.
Tragedi datang hanya beberapa bulan setelah pesawat Malaysia Airlines Penerbangan MH370 dari Kuala Lumpur ke Beijing, Tiongkok menghilang tak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur dengan 239 penumpang.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...