Dua Pecatur Vietnam Juarai Turnamen Asia Tenggara
BEKASI, SATUHARAPAN.COM – Dua pecatur Vietnam Nguyen Anh Khoi (putra) dan Nguyen Thi Mai Hung (putri) berhasil menjadi juara dalam Kejuaraan Japfa Chess ASEAN Championship 2015 yang memasuki babak terakhir, hari Rabu (30/12) di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi, Jawa Barat.
Menurut situs berita cabang olahraga catur, chessdom, hari Rabu (30/12). Dari 11 babak yang dimainkan, Nguyen Anh mengemas nilai 7 sementara rekannya Nguyen Thi Mai Hung mengantongi nilai 9 .
Sementara di kelompok Challenger pengumpul poin tertinggi diraih pecatur gaek Mahmud Syarif (Provinsi DKI Jakarta) dengan mengumpulkan nilai 9.
Pecatur putri Indonesia, Chelsie Monica Sihite (2224) dipastikan gagal menjuarai kejuaraan ini karena harus puas menerima kenyataan bercokol di urutan keempat dengan nilai 6,5.
Hal serupa terjadi di nomor putra, pecatur yang baru saja memenangkan dua gelar di Japfa International Chess April 2014 lalu, dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur 2015 Sean Winshand Cuhendi mengalami kegagalan karena terlempar dari tiga besar dan harus puas ada di urutan kesembilan.
Selain Chelsie, Pecatur putri Indonesia yang tampil di turnamen ini, antara lain Dewi Ardhiani Anastasia Citra Dita Karenza Amanda Suci dan Shanti Nur Abidah.
Saat konferensi pers beberapa waktu lalu, Ketua Panitia Penyelenggara JAPFA 3rd ASEAN Chess Championship, Kristianus Liem menjelaskan kejuaraan ini adalah kejuaraan yang digelar bagi pecatur berbagai usia se-Asia Tenggara yang terhimpun dalam ACF (ASEAN Chess Federation/Fed).
Kejuaraan ini berlangsung mulai hari Senin (21/12) sampai dengan Rabu (30/12), di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA), Bekasi, Jawa Barat.
Wakil Ketua Umum PB.Percasi, Utut Adianto mengungkapkan kekecewaanya karena tidak ada pecatur Indonesia putra dan putri yang berhasil masuk ke lima peringkat teratas baik nomor putra maupun putri.
Utut menginginkan para pecatur tuan rumah harus berbenah diri terutama memperbaiki mental dan motivasi mereka ketika bertanding.
“Jangan hanya puas dengan bayaran uang tampil setelah itu bermain asal-asalan saja. Ini semua perlu dibenahi lagi. Terutama bagi pecatur-pecatur muda,” kata Utut.
Di sisi lain, ia juga menjanjikan untuk memberikan kesempatan kepada para pecatur muda untuk tampil diberbagai turnamen demi menambah jam terbang dan elo rating mereka. (chessdom.com/tribunolahraga.com).
Editor : Bayu Probo
Jakbar Tanam Ribuan Tanaman Hias di Srengseng
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat menanam sebanyak 4.700...