E-cigarette Tidak Efektif Hentikan Konsumsi Rokok
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Orang-orang yang menggunakan rokok elektronik atau lebih dikenal sebagai e-cigarette tidak menunjukkan tingkat yang lebih tinggi untuk berhenti merokok dibanding para perokok pada umumnya, menurut penelitian di Amerika Serikat pada Senin (24/3).
Penemuan tersebut didasarkan pada jawaban survei yang dilakukan terhadap 949 perokok dan dilaporkan dalam sebuah penelitian Journal of the American Medical Association (JAMA) Internal Medicine.
Hanya 13 persen dari mereka dalam penelitian tersebut yang melaporkan telah berhenti merokok dalam satu tahun.
Penggunaan rokok elektronik “tidak secara signifikan menjamin berhenti satu tahun kemudian,” menurut penelitian yang dilakukan tiga peneliti di University of California, San Francisco.
Sedangkan dalam kelompok partisipan yang mengonsumsi rokok elektronik sekaligus rokok biasa, penggunaan rokok elektronik tidak berhubungan dengan perubahan konsumsi rokok, tambahnya.
Fakta bahwa ada sedikit pengguna rokok elektronik dalam penelitian tersebut – hanya 88, dan sembilan di antaranya berhenti – menyebabkan adanya kesulitan untuk menemukan tren yang terjadi, menurut penelitian tersebut.
“Meskipun demikian, data kami menambah bukti saat ini bahwa rokok elektronik tidak meingkatkan level penurunan konsumsi rokok,” ujarnya.
“Regulasi seharusnya melarang iklan yang mengklaim atau menyarankan rokok elektronik adalah alat yang efektif membantu menghentikan konsumsi rokok hingga klaim tersebut didukung oleh bukti ilmiah.”
Rokok elektronik mengirimkan nikotin melalui uap, dan saat ini sama sekali tidak dianjurkan oleh otoritas kesehatan di Amerika Serikat. (AFP)
Editor : Sotyati
Haul Gus Dur, Menag: Gus Dur Tetap Hidup dalam Doa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengatakan, “Gus Dur adalah pribadi y...