Fadli Zon Yakin Trump Jadi Presiden AS dan Tidak Anti Muslim
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Fadli Zon mengatakan pernyataan Donald Trump pada saat kampanye yang selalu kontroversial hanya sebatas di mulut, termasuk pernyataan yang melarang umat Islam untuk datang ke Amerika Serikat.
"Dia hanya mencari posisi, karena Donald Trump dulunya ditolak dari Partai Demokrat. Dia tidak mungkin melarang umat Islam untuk datang ke Amerika Serikat," kata dia kepada satuharapan.com di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Kamis (26/5).
Fadli Zon pun semakin yakin bahwa Donald Trump akan menggantikan Barack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat karena pernyataan kontroversialnya itu.
"Kemenangan Donald Trump dapat dilihat berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan di beberapa media Amerika Serikat," dia menjelaskan.
Sebelumnya, beberapa media Amerika Serikat seperti Washington Post mengumumkan hasil jajak pendapat, menyebutkan Donald Trump akan dipilih 85 persen pendukung Partai Republik, Lebih jauh, pendukung Bernie Sanders, salah satu kandidat capres Partai Demokrat, juga tidak sedikit yang lebih menyukai Trump ketimbang Hillary Clinton.
Jajak pendapat oleh Economist/YouGov belum lama ini, menunjukkan di kalangan pendukung Sanders, 55 persen akan memilih Hillary, 15 persen memilih Trump, dan sisanya menyatakan tidak tahu.
Sebanyak 61 persen pendukung Sanders tak melihat Hillary sebagai kandidat yang pas dan 71 persen mengatakan Hillary 'tidak jujur dan tidak bisa dipercaya'.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...