Fahri Mau KBRI Palestina di Gaza, Bukan di Ramallah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta pemerintah merubah rencana pembukaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Palestina, dari semula di Kota Ramallah menjadi di Kota Gaza.
Sebab, menurut dia, Ramallah masih berada di bawah pendudukan Israel.
"Kalau KBRI Palestina dibangun di Kota Ramallah masih di bawah Israel, kami mendorong agar dipindah ke Kota Gaza," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/4).
Menurut dia, Indonesia harus memetik keuntungan redanya konflik antara kelompok Hamas dan Fatah. "Hamas sebagai penguasa Gaza sudah mengakui kelompok Fatah, ini sebuah keuntungan," kata politisi PKS itu.
Saat Pemilu Presiden 2014 lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan sebagai upaya nyata untuk mendukung kemerdekaan Palestina, Indonesia akan membuka konsulat di Kota Ramallah, Ibu Kota Palestina.
Hal tersebut kembali ditegaskan saat Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah dalam forum Asian African Business Summit yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (21/4).
"Dukungan Indonesia kali ini akan ditindaklanjut langkah konkret, yakni segera membuka konsul di Kota Ramallah, Tepi Barat Palestina," ujar Presiden Jokowi.
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...