Fidel Castro “Kaget” Dengar Garcia Marquez Meninggal
HAVANA, SATUHARAPAN.COM – Fidel Castro “kaget” atas kematian tokoh sastra legendaris Gabriel Garcia Marquez baru-baru ini, teman lama tokoh revolusi Kuba tersebut, kata seorang pejabat senior pada Jumat (25/4).
“Tentu saja, dia sangat terkejut tentang kabar kematian Garcia Marquez, yang merupakan teman dekatnya,” ujar Wakil Presiden Miguel Diaz-Canel kepada para wartawan.
Ini merupakan reaksi resmi pertama dari Castro (78) setelah kematian penulis asal Kolombia pemenang penghargaan Nobel tersebut di Mexico City pekan lalu.
Keduanya bertemu setelah Castro merebut kekuasaan dalam revolusi pada 1959. Garcia Marquez datang ke Kuba sebagai seorang jurnalis untuk meliput kelompok gerilyawan Castro.
Mereka dengan cepat menjadi teman, menyatukan dua tokoh yang paling menonjol di Amerika Latin pada abad ke-20. Garcia Marquez bahkan bekerja untuk kantor berita Prensa Latina Kuba di Bogota dan New York.
“Fidel adalah seorang pria dengan kepekaan yang tinggi,” kata Diaz-Canel kepada para wartawan di kedutaan Kolombia di Havana, tempatnya menandatangani buku belasungkawa.
“Dia merasa kehilangan seorang teman—seperti orang-orang yang memiliki kepekaan terhadap yang lain.”
Diaz-Canel juga berbicara singkat tentang kesehatan Castro, dan mengatakan bahwa kondisinya “sangat baik”, dan menambahkan: “Dia bekerja sangat intens dalam berbagai hal rumit beberapa waktu terakhir ini.” (AFP)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...