Foto Penduduk Asli Papua Juarai Kompetisi Fotografi Dunia
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Survival International, sebuah gerakan global untuk memperjuangkan hak-hak suku-suku asli di dunia mengumumkan 12 foto pemenang kompetisi fotografi tahunan yang diselenggarakan lembaga tersebut. Hasilnya, sebuah foto yang menggambarkan seorang penduduk suku Dani, di Papua, yang sedang tersenyum menjadi pemenang utamanya. Foto itu merupakan karya dari fotografer Magda Zelewska.
Sebagaimana dilansir dari situs resmi lembaga tersebut, Survival Int mengatakan foto itu akan muncul dalam kalender 2017 yang diterbitkan oleh Survival International dengan tema “We, the People.” Belum ada penjelasan lebih jauh tentang dimana dan dalam kesempatan apa foto tersebut dibuat.
Dari gambar yang ditampilkan, tampak seorang penduduk senior tengah tersenyum sambil melingkarkan jari telunjuk ke ibu jarinya ke salah satu matanya. Menurut caption foto, foto tersebut dibuat tahun 2014.
Survival Int. mengatakan keeseluruhan pemenang kompetisi fotografi ini memberikan wawasan tentang cara hidup suku-suku asli di berbagai penjuru dunia, yang pada umumnya berswasembada dan sangat beragam. Foto-foto itu menampilkan suku-suku asli di seluruh dunia, termasuk suku-suku yang menjadi mitra Survival Int.
Selain foto Mahda Zelewska tentang suku Dani dari Papua, 11 foto lain yang menjadi runner-up adalah karya:
- Simon Morris - foto tentang suku Nenets, Siberia
- Forest Woodward - foto tentang suku Bushmen, Botswana
- Robert Stuzinski - foto tentang K'iche Maya, Guatemala
- Alice Kohler - foto tentang warga Muravi Asurini, Brasil
- Tessa Bunney - foto tentang warga Brokpa, Bhutan
- Nguyen Van Long - foto tentang warga H'Mong, Vietnam
- Giordano Cipriani - foto tentang warga Suri, Ethiopia
- Luigi Repetto - foto tentang warga Yanomami, Brazil
- Nacho Alvarez - foto tentang warga Guangdong, Cina
- Paolo Ronc - foto tentang warga Afar, Etiopia
- Mathias Spaliviero - foto tentang warga Tucano, Brasil
Kompetisi foto ini terbuka untuk fotografer amatir dan profesional, dengan kategori foto pengasuh (guardians), masyarakat dan kelangsungan hidup, serta ditujukan untuk merayakan fotografi sebagai media yang ampuh untuk meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat dan penduduk asli.
Panel juri termasuk Direktur Survival International, Stephen Corry, Koordinator Survival Int untuk Italia, Francesca Casella, Co-founder The Little Black Gallery, Ghislain Pascal, dan Max Hougthon, Dosen Senior Fotografi di London College of Communication.
Stephen Corry, Direktur Survival Int, mengatakan: "gambar yang kuat selalu berada di jantung perjuangan kami untuk hak-hak masyarakat asli. Kami senang telah memiliki begitu banyak foto yang kuat tahun ini, dan berharap foto-foto itu akan membantu memberikan energi kepada masyarakat untuk mendukung misi kami."
Survival International didirikan pada tahun 1969, menyusul sebuah artikel oleh Norman Lewis di majalah Sunday Times Inggris tentang genosida Indian di Brasil, yang menampilkan gambar-gambar yang kuat dari karya fotografer Don McCullin.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...