Guru Agama Katolik Se-Kota Bekasi Ikuti Pembinaan Mental
CIKARANG SELATAN, SATUHARAPAN.COM - Dalam rangka pelaksanaan program kerja serta meningkatkan kompetensi kepribadian guru pendidikan agama Katolik, Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Mental Bagi Guru Pendidikan Agama Katolik Se-Kota Bekasi Tahun 2019 di Quest Hotel, Cibatu, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi hari Kamis-Jumat (5-6/12/2019).
Penyelenggara Katolik Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama Kota Bekasi, Yulis Sundari, mengatakan kegiataan yang bertajuk “Menjadi Guru Penggerak yang Merdeka dan Memerdekakan” ini bertujuan meningkatkan kompetensi spritual, meningkatkan wawasan kebangsaan, serta meningkatkan hubungan persaudaraan antara guru pendidikan agama Katolik se-Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
"Kegiatan ini terselenggara sebagai jawaban atas kerinduan para guru agama Katolik yang senantiasa mempunyai kerinduan atau 'kehausan' untuk meningkatkan kompetensinya sebagai guru," kata Yulis Sundari dalam sambutannya.
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 50 peserta yang merupakan guru pendidikan agama Katolik yang mengajar di sekolah formal maupun yang berkarya di paroki dari tingkat dasar hingga tingkat menengah, serta dosen sekolah tinggi.
"Rasanya kita sudah lama tidak bertemu antara para guru, rasanya sudah lama di Kota Bekasi tidak ada kegiatan untuk para guru. Kita bersyukur pada tahun ini mendapatkan kesempatan untuk kita dapat berkumpul pada sore ini sehingga bersama-sama untuk menggali, mencari ilmu, meningkatkan pemahaman dan juga kompetensi sebagai guru agama," katanya.
Materi yang disampaikan selama dua hari di antaranya visi dan misi Kementerian Agama, kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, empat konsensus kebangsaan, menjadi pribadi yang sehat mental dan spiritual, serta menjadi guru penggerak yang memerdekakan dalam pembelajaran pendidikan agama Katolik.
Dalam kesempatan ini para peserta mendapatkan pemaparan dari para nara sumber, diskusi kelompok dan praktik.
Yulis menyampaikan apresiasi kepada para guru yang hadir karena telah bersedia datang dari berbagai lokasi yang cukup jauh untuk megikuti kegiatan pembinaan kali ini.
"Tentu saja pada akhir tahun para guru banyak kesibukan yang luar biasa. Terima kasih bapak ibu telah hadir di sini di tengah kesibukan dan meninggalkan keluarganya. Saya yakin ada pengorbanan yang besar para guru yang seharusnya mengajar di sekolah dan waktunya bersama keluarga tetapi meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan pada sore ini," katanya.
Yulis berharap dengan mengadakan kegiatan ini selain untuk mengajak para guru meningkatkan kompetensi kepribadiannya juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada anak didik di sekolah.
"Mudah-mudahan juga dengan peningkatan kompetensi kepribadian yang baik, bapak ibu dapat menjadi role model, menjadi contoh bagi putra putri di sekolah. Semoga apa yang kita lakukan pada dua hari ini membuahkan pelayanan semakin baik bagi bapak dan ibu dalam pelayanan di sekolah," katanya.
Kegiatan pembinaan ini dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi, Mujani yang juga secara resmi membuka acara pembinaan.
“Dengan mengucap salam sejahtera, saya nyatakan kegiatan ‘Pembinaan Mental Bagi Guru Pendidikan Agama Katolik Se-Kota Bekasi Tahun 2019’ saya nyatakan dibuka kegiatan tersebut,” kata Mujani yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...