Harga Minyak Stabil, Saham Wall Street Melonjak
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Saham-saham di Wall Street berakhir melonjak untuk hari kedua berjalan pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena harga minyak stabil dan investor menjadi lebih yakin terhadap stimulus moneter di Eropa.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 323,35 poin (1,84 persen) dan ditutup pada 17.907,87. Sementara indeks berbasis luas S&P 500 melonjak 36,24 poin (1,79 persen), ditutup pada 2.062,14, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 85,72 poin (1,84 persen) menjadi 4.736,19.
Harga minyak di Amerika Serikat, yang telah jatuh lebih dari 50 persen sejak Juni, naik sedikit untuk hari kedua berturut-turut. Investor telah khawatir kejatuhan harga minyak mentah bisa menjadi sebuah tanda melemahnya pertumbuhan.
Saham-saham Eropa melonjak karena optimisme Bank Sentral Eropa (ECB) akan segera mengambil langkah-langkah stimulus baru. "Ada beberapa bukti yang cukup jelas ECB akan segera bertindak," kata Hugh Johnson dari Hugh Johnson Advisors.
"Tidak ada yang benar-benar baru hari ini, tetapi situasi telah berubah sejak bulan lalu, ketika tampak ada terlalu banyak keberatan birokrasi."
Investor bersiap-siap untuk laporan ketenagakerjaan AS periode Desember pada hari Jumat, yang oleh analis diperkirakan akan menunjukkan ekonomi menambahkan 245.000 pekerjaan dan tingkat pengangguran turun tipis menjadi 5,7 persen.
Apple, perusahaan terbesar AS berdasarkan kapitalisasi pasar, melonjak 3,8 persen karena mengumumkan bahwa App Store-nya membuat rekor baru pada 2014 dan pada awal 2015, dengan konsumen menghabiskan hampir setengah miliar dolar pada aplikasi di pekan pertama Januari.
Saham teknologi lainnya yang naik signifikan termasuk anggota Dow Microsoft bertambah 2,9 persen, Facebook naik 2,7 persen dan pembuat chip Micron Technology menguat 4,9 persen.
Ekuitas yang terkait minyak menguat. Anggota Dow ExxonMobil naik 1,7 persen, sementara Apache naik 3,9 persen dan perusahaan jasa minyak Weatherford International bertambah 2,76 persen.
General Motors naik 1,0 persen karena kepala eksekutif produsen mobil itu Mary Barra memberikan prospek yang kuat untuk penjualan mobil AS, memproyeksikan penjualan industri lebih luas sekitar 16,5-17,0 juta unit pada 2015. Terakhir kali mencapai tingkat 17 juta unit pada 2001. Dan Ford Motor naik 2,5 persen karena mengangkat dividen kuartalan sebesar 20 persen.
Yahoo naik 3,4 persen setelah aktivis pemegang saham Starboard Value merilis surat peringatan kepala eksekutif Marissa Mayer menentang akuisisi besar dan mengatakan hal itu bisa membuat perubahan kepemimpinan di perusahaan teknologi itu, jika dia melakukan strategi yang salah.
Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka waktu 10-tahun naik menjadi 2,01 persen dari 1,97 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,59 persen dari 2,53 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...