Loading...
SAINS
Penulis: Ignatius Dwiana 06:07 WIB | Jumat, 04 Oktober 2013

Hari Satwa Sedunia: Santo Pelindung Satwa

Hari Satwa Sedunia: Santo Pelindung Satwa
Logo Hari Satwa Sedunia. (Sumber World Animal Day)
Hari Satwa Sedunia: Santo Pelindung Satwa
Patung Santo Fransiskus dari Asisi yang dikelilingi satwa di Grotto Portland Oregon Amerika Serikat. (Sumber Angels Are Near Us)
Hari Satwa Sedunia: Santo Pelindung Satwa
Santo Fransiskus dari Asisi berbicara dengan satwa. (Sumber Financial Times)
Hari Satwa Sedunia: Santo Pelindung Satwa
Santo Fransiskus dari Asisi dengan serigala jahat yang meneror warga kota Gubbio Italia. (Sumber thespiraldiary.wordpress.com)

SATUHARAPAN.COM – Hari Satwa Sedunia dimulai pada tahun 1931 di sebuah konvensi lingkungan di Florence Italia. Konvensi ini bertujuan menyoroti spesies satwa yang terancam punah. Tanggal  4 Oktober pada akhirnya dipilih sebagai Hari Satwa Sedunia karena tanggal itu merupakan Hari Pesta Santo Fransiskus dari Asisi yang. Dia dikenal sebagai orang kudus pelindung satwa dan lingkungan. Sejak saat itu Hari Satwa Sedunia diperingati.

Hari Satwa Sedunia dirayakan dengan cara berbeda di setiap negara, tanpa memperhatikan kebangsaan, agama, keyakinan, atau ideologi politik.  Hari Satwa Sedunia resmi diluncurkan Naturewatch Inggris pada tanggal 4 Oktober 2003.

Tujuan dari inisiatif Hari Satwa Sedunia untuk menciptakan budaya baru dengan kepekaan, membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih adil bagi semua makhluk hidup .Orang dapat berbuat sesuatu yang istimewa untuk menyoroti pentingnya satwa di dunia.

Kisah Santo Fransiskus dari Asisi

Santo Fransiskus dari Asisi adalah seorang pastor biarawan yang hidup pada abad ke 12.

Dalam pelbagai kisah disebutkan tentang kedekatannya dengan lingkungan dan satwa, termasuk juga satwa liar. Dia melihat satwa sebagai makhluk ciptaan Allah dan mengasihinya seperti Allah menciptakan mereka.

Salah satu kisah yang terkenal adalah serigala jahat yang meneror warga kota Gubbio Italia. Tetapi sifat serigala jahat itu berhasil diubah ketika bertemu Fransiskus dan bersahabat dengan orang kudus itu dan warga kota Gubbio.

Pelbagai kisah tentang kedekatan Fransiskus dengan lingkungan dan satwa, termasuk juga satwa liar menjadikan gereja untuk merayakannya secara khusus. Perayaan itu dilakukan setiap tanggal 4 Oktober. Pada tanggal itu akan ada upacara pemberkatan khusus untuk satwa di gereja. Jutaan satwa diberkati pastur setiap tahunnya dalam sebuah upacara yang menyentuh perasaan sebagian besar yang hadir.

Santo Fransiskus dari Asisi dihormati dan diperingati dalam Gereja Katolik, Anglikan, dan Lutheran. (World Animal Day/ PETA/ Yesaya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home