HRW Minta PBB Masukkan Israel dalam Daftar Pelanggar HAM Anak
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Kelompok pegiat hak asasi manusia, Human Rights Watch, mendesak Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Ban Ki-moon, menambahkan Israel ke dalam "dfaftar memalukan" yang dikeluarkan tahunan tentang pelanggar hak-hak anak.
HRW mengungkapkan hal itu hari Kamis (4/6) terkait lebih dari 500 anak-anak yang sebagian besar warga Palestina meninggal dalam perang di Gaza tahun lalu.
Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Amerika Serikat itu menyerukan agar Ban menolak tekanan Israel dan Amerika Serikat yang meminta agar Angkatan Pertahanan Israel tidak masuk daftar tersebut yang akan dirilis pada pekan depan.
"Sekjen PBB, Ban dapat memperkuat perlindungan anak dalam perang dengan menyusun daftarnya berdasarkan fakta, bukan tekanan politik," kata Philippe Bolopion, Direktur Advokasi Krisis Human Rights Watch.
Human Rights Watch juga menyerukan gerakan Islam Palestina, Hamas, dimasukkan bersama kelompok bersenjata di Pakistan, Thailand dan India terkait pelanggaran serius, termasuk serangan terhadap sekolah dan perekrutan tentara anak.
Daftar yang ada sekarang meliputi 51 kelompok, termasuk Boko Haram dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), serta angkatan bersenjata dari delapan negara seperti Suriah, Yaman, Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan.
Konflik bersenjata 50 hari di Gaza tahun lalu menewaskan 539 anak-anak, dan 2.956 terluka yang sebagian besar warga Palestina. Mereka kini berjuang mengatasi trauma dan cacat seumur hidup, menurut Badan PBB untuk anak-anak, UNICEF.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...