HUT DKI, Ahok Prioritaskan Layanan Publik

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap di hari jadi Ibu Kota DKI Jakarta yang ke-489 ini dapat memprioritaskan layanan publik seperti membangun lebih banyak lagi rumah susun (Rusun), transportasi publik dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di DKI Jakarta.

"Target saya tiap tahun harus bangun 50.000 rusun," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Selasa (21/6).

Menurut dia, pembangunan rusun sebanyak itu bertujuan untuk merelokasi warga DKI yang tinggal di kawasan kumuh. Sedangkan pembangunan RPTRA bertujuan sebagai penyeimbang bagi warga yang dapat digunakan untuk tempat bersosialisasi.

Sementara itu, di bidang transportasi, pihaknya ingin mengembangkan angkutan massal berbasis rel. Menurut Ahok, sapaan Basuki, langkah tersebut efektif mengurangi kemacetan yang selalu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi DKI Jakarta setiap tahunnya.

"Di bidang transportasi tentu saja harus dibangun berbasis rel. Kalau enggak nambah ya nggak mungkin. Orang nambah mobil terus setiap hari bisa 300-400 unit kok," kata dia.

Ulang Tahun Tanpa Festival

Sementara itu, menyambut HUT DKI, Ahok ingin tahun ini merayakannya tanpa menggelar festival apa pun. Menurut dia, perayaan HUT DKI ke-489 ini lebih mengedepankan pembangunan pelayanan publik.

"Saya kira yang penting substansi saja. Ngapain bikin festival-festival gitu. Substansinya kami bisa groundbreaking LRT (Light Rail Transit), memperkenalkan sistem aplikasi, itu yang penting," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/6).

Untuk tahun ini, ia sengaja memangkas sejumlah anggaran festival di hari jadi Kota Jakarta. Sebab, masih banyak kegiatan lain yang lebih perlu diprioritaskan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016.

"Perayaan penting tapi kalau uang kami enggak cukup, kami utamakan yang lain," ujarnya.

Ada beberapa kegiatan festival yang ditiadakan di hari jadi Kota Jakarta tahun ini seperti Jakarnaval, Malam Muda Mudi, Pesta Rakyat Jakarta (PRJ). Acara Malam Mudi sendiri akan diganti dengan Malam Apresiasi.

Dalam acara tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan penghargaan kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta Pekerja Harian Lepas (PHL) yang selama ini berkinerja baik. (beritajakarta.com)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum