Indonesia Terbuka Merupakan Jalan Menuju Olimpiade 2016
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kejuaraan Bulu Tangkis BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 (Indonesia Terbuka) merupakan salah satu cara pebulu tangkis mempersiapkan diri ke Olimpiade 2016 di Brasil.
“BIOSSP (BCA Indonesia Open Super Series Premier) 2015 merupakan setengah jalan menuju Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Tentunya semua mau masuk Top 8 dan mau ke Rio (de Janeiro),” kata Sekretaris Jenderal BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) Thomas Lund pada acara Welcome Dinner yang berlangsung di ballroom Hotel Sultan, Jakarta ,Senin (1/6).
"Indonesia merupakan rumahnya penggemar fanatik bulutangkis dan di sini ada tempat pertandingan bulutangkis paling populer yaitu Istora," kata Lund.
Dalam kesempatan ini hadir Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan, Direktur BCA Suwignyo Budiman, Deputi Peningkatan Pembinaan dan Prestasi Kemenpora Joko Pekik, Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund, mantan Ketum PP PBSI Djoko Santoso serta Yan Haryadi dari Djarum Foundation.
"Ini adalah suatu kehormatan untuk BCA dapat berperan aktif mensponsori Indonesia Open. Tahun 2015 menjadi tahun kedua BCA menjadi sponsor, semoga tahun berikutnya kami diberi kesempatan untuk mendukung perkembangan olahraga di Indonesia khususnya bulutangkis," kata Suwignyo dalam pidatonya.
Turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 – digelar mulai Selasa (2/6) sampai dengan Minggu (7/6) – merupakan salah satu turnamen bulutangkis kebanggaan Indonesia. Bukan cuma dibanjiri atlet kelas dunia, namun penyelenggaraannya yang meriah pun selalu menuai pujian dari berbagai pihak. Tak heran jika tahun lalu, turnamen ini dinobatkan menjadi turnamen terbaik versi federasi bulutangkis dunia (BWF)
"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah hadir dan mendukung terlaksananya BIOSSP 2015. Dan tentunya semua atlet yang berpartisipasi di acara ini. Saya tahu anda pasti lelah sekembalinya dari Australia Open 2015. Selamat bertanding kepada semua pemain, semoga berhasil meraih yang terbaik," kata Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan dalam sambutannya.
Sementara itu salah satu andalan tunggal putra Denmark, Jan Ostergard Jorgensen mengungkapkan walau jadwal pertandingan cukup padat, namun dia menginginkan hasil terbaik. Ini adalah turnamen level super series premier, dan semua lawan dia anggap memiliki kemampuan setara.
“Terutama Chen Long dan Lin Dan (Tiongkok). Indonesia merupakan tempat bertanding favorit saya, sungguh menyenangkan datang ke stadion yang penuh dengan penggemar bulutangkis yang fanatik,” kata Jorgensen yang merupakan juara bertahan tunggal putra.
Sementara itu Zhao Yunlei, pebulu tangkis Tiongkok yang pernah meraih emas ganda putri dan ganda campuran di Olimpiade London 2012, juga mengungkapkan antusiasmenya bertanding di turnamen ini.
“Saya senang sekali datang ke Indonesia, saya berharap mendapat hasil yang jauh lebih baik lagi di turnamen ini,” kata pebulutangkis rangking satu dunia ganda campuran bersama Zhang Nan. (badmintonindonesia.org).
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...