ISIS Videokan Kristen Asyur Tahanannya Masuk Islam
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS/Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) meluncurkan video terbaru mereka yang menggambarkan konversi tahanan mereka orang Asyur dari Kristen menjadi Islam.
Dalam video yang dirilis Senin (23/3) tersebut, seorang anggota ISIS memperkenalkan orang Assyria Kristen, yang mungkin di antara 220 orang Kristen yang diculik dari Suriah Utara pada Februari lalu.
“Ini adalah pesan kepada orang-orang Kristen yang menonton dan terutama orang Asyur yang ditangkap dalam serangan baru-baru ini oleh ISIS. Saya menujukkan pesan ini pada orang-orang Kristen yang dimobilisasi oleh orang-orang Yahudi dan para hamba Salib, yang menyatakan bahwa ISIS dan tentaranya berusaha untuk membunuh dan pembantaian,” kata anggota ISIS di depan kamera. “Kami mengatakan kepada mereka: Dengarkan apa yang kami katakan dan bukan apa yang dikatakan tentang kami.”
Militan Negara Islam telah menculik sedikitnya 220 orang dari desa-desa Kristen Assyria di timur laut Suriah selama serangan tiga hari. Lembaga monitor yang melacak kekerasan di Suriah mengatakan itu pada bulan Februari. Sejak itu, mereka telah membebaskan sekitar dua puluh orang Kristen, tapi sisanya tetap di tahanan.
Video kemudian mengarah ke tawanan, yang kemungkinan ditangkap sebagai bagian dari serangan itu. Ini diklaim oleh ISIS sebagai contoh pengaruh positif Negara Islam. Tawanan duduk di beranda, melihat gugup ke kamera. Anggota ISIS itu menjelaskan bahwa orang itu pernah menjadi “Kristen bersenjata” tetapi telah menjadi mualaf.
“Saya ingin memberi tahu orang-orang saya dan semua orang Kristen bahwa saya telah masuk Islam dan menjadi salah satu dari mereka,” kata tawanan sangat terlihat terpaksa dan tidak nyaman. “Saya berharap semua orang Kristen masuk Islam, daripada menjadi musyrik. Saya berharap mereka akan bergabung dengan agama Islam. “
Ketika ditanya oleh para penculiknya apakah ia terpaksa meninggalkan Kristen, si tahanan mengatakan bahwa ia menjadi mualaf karena ikhlas dan tidak dipaksa sama sekali.
Penculik kemudian masuk untuk memeluk tahanan itu sebagai tanda persahabatan atau persaudaraan, tapi tampaknya itu terlihat menyakitkan bagi kedua belah pihak yang terlibat.
Akhirnya, dengan senyum gugup di wajahnya, tawanan itu mengarahkan telunjuknya ke arah langit dan menyatakan, “Saya membuktikan bahwa tidak ada Tuhan lain selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan-Nya.”
Sebuah sumber tak dikenal mengatakan pada ARA News bahwa militan membuat video “di desa Tel al-Jayer.” “ISIS menahan orang Asyur di desa ini menyusul serangan mendadak pada desa-desa sekitar Tel Temir oleh para pejuang Kurdi dan sekutu Februari lalu,” kata sumber itu. (jpost.com/catholicherald.com)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...