Jakarta Perlu 1.000 Kantong Darah Tiap Hari
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kebutuhan darah di Jakarta dan sekitarnya, mencapai 1.000 kantong setiap hari. Sementara secara nasional, kebutuhan darah mencapai 4,8 juta kantong darah setiap tahun atau 2% dari jumlah penduduk .
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, melakukan berbagai upaya. Salah satunya, PMI menggerakkan 15 Mobil Unit Donor PMI mendatangi berbagai lembaga, menggelar kegiatan donor darah.
Pada Minggu, 25 Agustus kemarin, di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Jakarta, 60-an jemaat mendonorkan darahnya melalui salah satu mobil PMI tersebut. Ini adalah acara rutin tiap tiga bulan. Acara donor darah di gereja-gereja menjadi penting terutama pada masa Ramadan. Pada bulan itu, terjadi penurunan stok darah. Dari rata-rata 1.000 kantong tiap hari, tinggal 400 kantong. “Pada Ramadan, Mobil PMI yang keluar pun cuma tiga," kata Ninit Dewi Rahayu, petugas PMI DKI. Acara ini diselenggarakan Komisi Kesaksian dan Pelayanan gereja yang terletak di kawasan Rawamangun tersebut.
Sejumlah upaya telah dilakukan untuk memperluas akses bagi masyarakat untuk mendonor. Antara lain, PMI membuka posko dan gerai donor darah di mal dan kampus. Namun, itu belum cukup. Mobil donor darah lebih efektif untuk melakukan upaya jemput bola. "Di Jakarta, idealnya memiliki 20 mobil donor darah," kata perawat yang sudah hampir 25 bertugas di PMI ini. Selain mobil, petugas medis juga sangat kurang. “Termasuk hari ini,” kata Ninit.
PMI sekarang sedang berusaha meningkatkan cadangan darah nasional dari sekitar 2,2 juta kantong darah, menjadi standar WHO, sebanyak 4,8 juta kantong per tahun.Harapannya, gereja-gereja makin banyak dan rutin menyelenggarakan kegiatan donor darah.
Utusan AS: Akhir Perang Israel dan Hizbullah ‘Dalam Gengga...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Utusan Amerika Serikat, Amos Hochstein, mengatakan pada hari Selasa (19/11) ...