Janda Mandela: Perkawinan Anak Tingkatkan Risiko Kematian
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Graça Machel, janda Nelson Mandela, berbicara di Clinton Global Initiative atas nama perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia.
Machel—pendiri Graça Machel Trust—duduk dengan Hillary Clinton Rabu (3/12) di New York untuk membahas isu-isu penting yang memengaruhi Afrika dan masa depannya. Dan, Machel mengatakan ia telah memilih untuk fokus pada satu dengan implikasi yang luas: pernikahan anak.
“Kami memilih perkawinan anak karena membawa isu fundamental, dalam keluarga, bagaimana mereka harus menghargai seorang gadis dengan cara yang sama mereka menilai anak laki-laki,” kata Machel.
Dia menambahkan bahwa pernikahan anak juga merupakan masalah yang berkaitan dengan kesehatan seksual. Menikah dan memiliki anak di usia muda menempatkan perempuan pada risiko kondisi medis yang serius. “Tidak ada satu pun anak berusia 10, 12, atau 14 yang tubuhnya siap untuk menikah,” katanya kepada Clinton.
Walaupun pernikahan anak ada di seluruh dunia, sebagian besar memengaruhi gadis-gadis muda di daerah Afrika bagian barat dan sub-Sahara, serta Asia Selatan, menurut Pusat Internasional untuk Penelitian tentang Perempuan (International Center for Research on Women/ICRW).
Organisasi ini mencatat bahwa pada 2010, 67 juta anak perempuan berusia 20-24 menikah sebelum ulang tahun ke-18. Dan, jika kecenderungan ini terus berlanjut, 142 juta anak perempuan akan menikah sebelum usia 18 tahun di seluruh dekade berikutnya.
Ketika anak perempuan dipaksa menikah, mereka menderita konsekuensi seumur hidup. Gadis korban pernikahan anak cenderung kehilangan pendidikan dan lebih mungkin mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Ditunjukkan pula oleh Machel pada acara CGI, anak yang diasuh oleh remaja muda secara dramatis meningkatkan angka kematian ibu dan bayi. Perempuan yang berusia lebih muda dari 15 tahun, lima kali lebih mungkin meninggal saat melahirkan daripada perempuan berusia 20-an menurut ICRW. (huffingtonpost.com)
Baca juga:
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...