Jilan Pilih Bunuh Diri Ketimbang Jadi Budak Seks NIIS
Jilan bunuh diri di kamar mandi. Dia memotong pergelangan tangannya dan menggantung diri
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Jilan, gadis remaja berusia 19 tahun dari suku Yezidi, Irak, memilih mengakhiri hidup di kamar mandi daripada menjadi budak seks para tentara Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS).
Seorang rekannya sesama gadis remaja yang disekap oleh tentara NIIS dalam sebuah kamar bersama sekitar 20 orang lainnya, menceritakan kepada Amnesty International tentang kejadian mengenaskan tersebut. Amnesty International mengungkapkannya dalam laporan yang dilansir hari ini (23/12).
"Suatu hari kami dibagikan pakaian yang sepertinya adalah pakaian untuk menari dan kami diminta untuk mandi lalu mengenakan pakaian-pakaian tersebut. Jilan bunuh diri di kamar mandi. Dia memotong pergelangan tangannya dan menggantung diri. Dia cantik, saya kira dia tahu bahwa dia akan dibawa pergi oleh seorang pria dan itu sebabnya dia bunuh diri," kisah saksi itu, yang belakangan hari berhasil meloloskan diri.
Wafa, 27 tahun, tahanan lainnya, bercerita kepada Amnesty International bagaimana dia dan saudara perempuannya berusaha bunuh diri pada suatu malam setelah orang yang menawan mereka mengancam akan mengawini mereka secara paksa. Mereka mencoba mencekik diri sendiri dengan syal, tetapi dua gadis lain di kamar mereka terbangun dan mencegah tindakan tersebut.
"Kami mengikat syal di leher dan menarik diri satu sama lain sekeras yang kami bisa....sampai pingsan. Saya tidak bisa bicara selama beberapa hari setelah itu," kisah dia.
Kisah Jilan dan kawan-kawan adalah bagian dari laporan Amnesty International yang mengungkap penyiksaan dan kekerasan seksual terhadap wanita dari suku Yezidi, Irak, yang dilakukan oleh tentara NIIS dalam rangka pembersihan etnis.
Dalam lapoan yang diberi judul Escape from Hell - Torture, Sexual Slavery in Islamic State Captivity in Iraq, digambarkan penyiksaan mengerikan terhadap ratusan bahkan ribuan perempuan Yezidi. Mereka dipaksa kawin, dijual bahkan dijadikan hadiah dan budak seks. Mereka juga dipaksa memeluk agama Islam.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...