Jokowi: Anggaran dari Kemendagri Belum Turun dan Sulit Cari Lahan Hambat Bangun Rusun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kendala dalam pembangunan rumah susun (rusun) yaitu karena anggaran untuk dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum turun sejak disahkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 pada akhir Januari lalu, selain itu sulitnya mencari lahan di Jakarta, sedangkan warga ingin direlokasi di wilayah sekitar.
Kendala dalam membangun rusun yang ia sebutkan itu, salah satunya terkait warga bantaran Kali Sentiong, Jakarta Pusat yang direlokasi ke 21 blok di Rusun Komarudin, Jakarta Timur. Mereka mengeluhkan kondisi rusun yang tidak layak huni, seperti bangunan yang tergenang air, atapnya bocor, bahkan lantai juga bolong-bolong.
Kalau yang namanya memperbaiki itu butuh anggaran, anggarannya dari Kemendagri belum turun, jadi belum bisa dimulai. kata Jokowi di Balai Kota, Senin (17/2).
Rusun Komarudin sendiri merupakan bangunan lama yang tengah diperbaiki, dari 21 blok itu ada yang sudah selesai ada yang belum. Tetapi menurut Jokowi karena kemarin mendesak, jadi tinggal dulu di sana. Seperti di Marunda juga, masih ada dua blok yang belum selesai.
Kita ini kejar-kejaran dengan waktu, karena kemarin begitu banjir semuanya minta pindah, minta direlokasi, ini yang sedang disiapkan. tutur Jokowi.
Selain masalah anggaran, pembangunan rusun juga terkendala pembelian lahan di Jakarta yang sekarang ini sudah sangat sulit, sedangkan warga hanya mau direlokasi tidak jauh dari tempat mereka tinggal.
Saya kan sudah bilang, masyarakat tuh sudah mau (relokasi, Red), saya ke bawah tidak hanya sekali dua kali, tetapi problemnya membangun rusun itu perlu lahan, lahan itu kalau cari di sekitar lokasi sangat sulit, tapi kalau jauh bisa, misalnya untuk warga di Kampung Pulo ke Cengkareng, Jakarta Barat, tapi mereka tidak mau, kata Jokowi di Balai Kota, Senin (17/2).
Seperti diketahui, warga bantaran kali di Kampung Pulo, Jakarta Timur ini memang mengaku sudah siap dipindah, tetapi rusunnya sendiri yang belum ada dengan alasan sebagaimana dijelaskan Jokowi.
Meskipun begitu, Pemprov DKI akan terus berusaha membangun rusun yang saat ini tengah dikerjakan pembangunannya. Ini sudah mulai yang di Jatinegara, rusunnya akhir tahun ini selesai, rusun lainnya juga akan ditambah lagi. ucapnya.
Editor : Bayu Probo
Komisioner Komnas HAM: Kita Butuh UU Yang Berpihak Kepada Ma...
TORAJA, SATUHARAPAN.COM-Problem utama lingkungan dan sumber daya alam saat ini jika ditarik keakarny...