Kagama Berjuang Wujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) mengadakan sebuah seminar yang berupaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
“Keprihatinan soal pangan di negara kita saat ini akan berpotensi menjadi ancaman bencana pangan di masa depan yang bersumber dari tata kelola sektor pertanian yang tidak sehat,” kata Haryadi Himawan, ketua panitia seminar dalam konferensi pers Seminar Kedaulatan Pangan di Restoran Sari Kuring, Jakarta, Minggu (1/6).
“Jika terus dibiarkan berlarut maka pangan di Indonesia sebagai negara agraris tidak akan menjadi pilar utama perekonomian bangsa. Indikasi tata kelola pangan yang tidak sehat antara lain tampak pada impor pangan yang semakin meningkat selama 10 tahun terakhir.”
Menurutnya, ada beberapa akar permasalahan yang terjadi pada tata kelola pangan yaitu subsidi pupuk yang tidak jelas dinikmati oleh siapa, bagaimana pemanfaatan anggaran pemerintah untuk sektor pertanian dalam 10 tahun terakhir ini yang meningkat 600 persen serta mengapa konvensi lahan subur banyak yang berubah menjadi areal pemukiman dan industri. Beberapa permasalahan ini akan menjadi bertambah buruk dengan adanya ancaman perubahan iklim.
Haryadi menyatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk membedah fakta-fakta melalui eksplorasi pemikiran para pakar, pemerhati/pengamat, pelaku dan pemangku kewenangan tentang persoalan pangan secara detil. Hal ini terus diangkat sehingga masyarakat luas mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang hal pangan. Dia juga berharap agar masyarakat akan sadar sehingga mampu mengawal pemerintah yang baru untuk dapat menyusun kemungkinan perencanaan dan mengeksekusi kebijakan.
Dalam seminar tersebut ada empat pembicara yaitu Prof. Dr. Mohamad Maksum Kabul yang membawakan materi “Kedaulatan Pangan Sebagai Kiblat Kedaulatan Pangan”, Prof. Dr. Andreas dengan materi “Penataan Kebijakan Tata Kelola Pangan”, Dr. Hendri Saparini dengan materi “Meluruskan Kebijakan Tata Niaga Pangan” dan Irwan Nurdin, M.Si dengan materi “Penataan Kembali Kebijakan Agraria sebagai Kondisi Pemungkin Mewujudkan Kemandirian Pangan”.
Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Slamet Rahardjo juga turut hadir dalam acara ini untuk menyampaikan kata sambutannya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...