Keluarga Penumpang MH370 Marah

Kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang menggelar protes di luar kedutaan Malaysia di Beijing pada 25 Maret 2014. (Foto-foto: AFP)

Sejumlah kerabat penumpang asal Tiongkok yang marah menggelar unjuk rasa meminta jawaban tentang nasib pesawat tersebut.

Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein (tengah) tiba di Putra World Trade Center (PWTC) di Kuala Lumpur pada 25 Maret 2014. Malaysia menuai kritik karena menyatakan bahwa pesawat yang hilang tersebut jatuh ke laut.

Seorang anggota kru melangkah keluar dari Royal Australian Air Force AP-3C Orion saat kembali dari operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di Samudera Hindia, di Pearce Airbase di Bullsbrook, 35 kilometer bagian utara Perth pada 24 Maret 2014.

SATUHARAPAN.COM – Keluarga ratusan penumpang asal Tiongkok mengamuk dan menyalahkan Pemerintah Malaysia. Sebelumnya Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, mengumumkan pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh di bagian selatan Samudra Hindia.

Mereka melabeli Pemerintah Malaysia dan maskapai nasionalnya sebagai “tukang jagal” pada Selasa (25/3). Kerabat para penumpang mengungkapkan kemarahan dengan berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar Malaysia di Beijing.

Mereka berteriak, “Pemerintah Malaysia menipu kita”, dan “Malaysia, kembalikan kerabat kami!” Polisi setempat telah antisipasi dengan membuat barikade sehingga para pemrotes tidak sampai dekat ke gerbang kedutaan.

“Itu merupakan upaya menipu keluarga penumpang dan semua orang di dunia,” ujar seorang keluarga dalam sebuah pernyataan tertulis. (Ant)