Kematian Dipalsukan, Ternyata Jurnalis Rusia Masih Hidup
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Wartawan Rusia, Arkady Babchenko, hari Rabu (30/5) muncul di sebuah konferensi pers di ibu kota Ukraina kurang dari 24 jam setelah polisi melaporkan ia ditembak dan tewas di gedung apartemennya di Kiev.
Badan keamanan negara itu mengatakan kematian Babchenko dipalsukan untuk menggagalkan rencana pembunuhan terhadap Babchenko.
Sebelumnya, Polisi Ukraina hari Selasa mengatakan bahwa Babchenko, seorang pengecam keras Kremlin ditembak beberapa kali di bagian belakang tubuhnya pada hari Selasa dan ditemukan berlumuran darah oleh istrinya.
Pihak berwenang mengatakan mereka menduga Babchenko dibunuh karena pekerjaannya. Vasyl Gritsak, kepala Dinas Keamanan Ukraina, hari Rabu (30/5) mengumumkan pada konferensi pers, badan keamanan dan polisi telah menyelesaikan kasus pembunuhan Babchenko.
Ia kemudian mengejutkan semua yang hadir dengan mengundang wartawan berusia 41 tahun ke dalam ruangan konferensi pers itu.
Diiringi tepuk tangan dan keterkejutan para wartawan, Babchenko kemudian berbicara dan meminta maaf kepada teman-teman dan keluarga yang berkabung dan tidak mengetahui rencana itu.
"Saya masih hidup," katanya.
Sebelum mengundang Babchenko masuk ke ruangan itu, Gritsak mengatakan para penyelidik telah mengidentifikasi seorang warga negara Ukraina yang direkrut dan dibayar 40.000 dolar oleh dinas keamanan Rusia untuk mengatur dan melaksanakan pembunuhan itu.
Pria Ukraina yang tidak diketahui itu kemudian menyewa seorang kawannya yang bertempur dalam perang separatis di Ukraina timur untuk melakukan pembunuhan dimaksud. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...