Kutahu yang Kupercaya
Dia ingin saya bergantung kepada-Nya.
SATUHARAPAN.COM – Suatu pagi saya mengalami peristiwa memalukan. Di salah satu persimpangan tiga mobil di depan saya berhenti padahal kami berada di jalur ”belok kiri jalan terus”. Dengan jengkel, saya membunyikan klakson berulang kali. Perlahan, mobil tersebut melaju belok ke kiri. Saya pun mengiringinya. Ternyata ada seorang lumpuh—duduk di atas papan beroda—mengayuhkan tangannya menyeberangi jalan tersebut. Saya telah suudzon dengan pengemudi mobil itu. Saya sungguh sangat malu.
Selain jangan cepat berprasangka terhadap orang lain, saya belajar banyak hal dari peristiwa tersebut. Diantaranya, peristiwa ini menyadarkan saya bahwa manusia itu terbatas. Terbatas dalam melihat. Terbatas dalam mendengar. Terbatas dalam merasa. Terbatas dalam berpikir. Dalam menjalani hari, ada banyak hal yang kita tidak tahu, kita tidak paham, kita tidak mengerti karena keterbatasan itu.
Tak jarang, keterbatasan itu membuat kita khawatir dan takut menjalani hari-hari hidup kita. Kita takut menghadapi masalah yang akan datang. Kita takut membuka mata dan menyadari realita yang ada. Kita khawatir tak bisa tersenyum dan tertawa sepanjang hari.
Keterbatasan sesungguhnya kesengajaan. Sang Pencipta menciptakan manusia dengan keterbatasan. Dia tidak ingin ciptaan-Nya melakukan apa saja yang dikehendaki. Sebaliknya Dia ingin kita, ciptaan-Nya, bergantung kepada Dia, Sang Mahakuasa. Manusia yang terbatas saja telah menjadi tuan atas hidupnya apalagi tidak terbatas?
Dia yang tak terbatas telah berada dalam ruang dan waktu yang terbatas. Dia mengalami keterbatasan dan kelemahan manusia, namun Dia telah mengalahkan ketakutan dan kekhawatiran. Dia mengalahkan ketakutan dan kehawatiran bukan dengan cara manusia melainkan dengan cara Allah.
Sekalipun saya terbatas Allah tetap saja memercayakan banyak hal kepada saya. Tentu Dia ingin saya bergantung kepada-Nya. Orang lumpuh tadi luput dari pandangan saya tapi tidak luput dari pandangan Allah. Itulah sebabnya saya menyakinkan diri untuk belajar bergantung kepada Dia, Allah Maha Besar karena kutahu yang kupercaya.
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Pemberontak Suriah: Kami Tak Mencari Konflik, Israel Tak Pun...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Pemimpin kelompok pemberontak Islamis Suriah, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), ...