Maaf, Usul Anda Tidak Diterima!
SATUHARAPAN.COM Maaf, Usul Anda Tidak Diterima! Jika kalimat ini disampaikan dalam forum resmisebut saja dalam sebuah rapat majelis gerejamungkin yang mengusulkan akan mutung! Bisa jadi ia akan menjauh dari persekutuan, dengan kasak-kusuk di sana-sini sambil menyatakan rasa kecewanya.
Bacaan Injil hari ini mengisahkan transfigurasi Yesus. Wajah-Nya berubah berkilauan, bercahaya seperti matahari. Tak hanya itu, dalam kemuliaan-Nya Yesus berbicara dengan Musa dan Elia. Peristiwa itu membuat para murid kaget, kagum, juga bingung tak tahu berbuat apa.
Petrus, yang tak dapat menahan hati, lalu memberi usul: Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia (Mat 17:4). Bagi Petrus, keadaan itu sangat menyenangkan hatinya. Karena itu, ia ingin merasakan suasana itu selamanya.
Yesus tak menggubris usul Petrus. Usulnya memang baik, tetapi hanya baik untuk Petrus dan dua murid lainnya. Perhatikan kata kami yang digunakan oleh Petrus. Lagipula, tugas belum selesai. Yesus harus menuntaskannya dengan mati di kayu salib.
Entah bagaimana perasaan Petrus saat itu. Mungkin dia kecewa karena usulnya ditolak. Tetapi, sejarah membuktikan bahwa Petrus tidak mutung, lalu meninggalkan persekutuan itu. Mungkin, Petrus menyadari bahwa kehadiran Yesus di dunia bukanlah untuk dirinya sendiri, namun untuk seluruh isi dunia. Yang pasti, Petrus mengakui kedaulatan Sang Guru.
Tidak dikabulkannya sebuah usulan merupakan hal lumrah. Namanya juga usulan. Karena itu, janganlah cepat patah arang. Kepataharangan membuktikan bahwa usulan itu hanya untuk kepuasan hati kita saja.
Selamat Hari Minggu!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...