Menteri LHK Buka Hari Konservasi Alam di Ujung Kulon

UJUNG KULON, SATUHARAPAN.COM – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar membuka acara peringatan Hari Konservasi Alam Nasional atau HKAN 2015 dengan melepas satwa liar ke alam di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, Sabtu (8/8).

"Pelepasan sejumlah burung jalak ke alam bebas bertujuan untuk mengajak masyarakat berkomitmen menghargai alam dan lingkungannya," kata dia dalam sambutan pembukaan HKAN.

Diterbangkannya sepuluh burung jalak, satwa yang dilarang diperdagangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 itu, merupakan rangkaian acara untuk memperingati hari perlindungan tersebut ikut diresmikan, salah satunya Jambore Konservasi Alam Nasional 8-10 Agustus 2015.

Selain jambore tersebut, peringatan HKAN yang diselenggarakan di Desa Sumur itu diisi dengan pameran kerajinan tangan, pemutaran film mengenai konservasi sumber daya alam, dan penanaman bibit pohon di sekitar pantai.

Kegiatan pemerintah yang mengusung tema "Keberlanjutan Konservasi Alam untuk Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan" itu juga mengapresiasi tokoh, perusahaan, dan instansi yang memperhatikan lingkungan. Sebanyak 19 penghargaan diberikan Kementerian LHK kepada pihak-pihak yang berjasa tersebut.

Acara ini dihadiri pejabat Provinsi Banten, Bupati Pandeglang, tokoh-tokoh pemerhati lingkungan, LSM, pelaku usaha, serta 300 peserta Jambore Konservasi Alam Nasional.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 menetapkan 10 Agustus sebagai Hari Konservasi Alam Nasional sebagai upaya untuk mengenalkan konservasi alam pada masyarakat agar dapat menjadi budaya bangsa.(Ant)

Editor : Sotyati