Milisi Islamis Kuasai Bandara Libya
TRIPOLI, SATUHARAPAN.COM - Para pejuang Islamis dari koalisi Fajar Libya (Fajr Libya) pada Sabtu (23/8) mengatakan mereka berhasil merebut bandara Tripoli setelah 10 hari bentrokan dengan milisi nasionalis.
Sebuah pernyataan yang terlihat di siaran televisi An-Nabaa, yang dianggap dekat dengan kubu Islamis itu, mengatakan: “Fajr Libya mengumumkan bahwa pihaknya secara penuh mengendalikan bandara internasional Tripoli.”
Lokasi strategis yang berjarak 30km dari selatan ibu kota Libya tersebut ditutup sejak 13 Juli di tengah pertempuran antara pihak Islamis dan milisi nasionalis dari Zintan sebelah barat Tripoli, yang menguasai bandara itu sejak tergulingnya diktator Khadafi pada 2011.
Sebelumnya pada Sabtu, para pemimpin koalisi Islamis, sebagian terdiri dari milisi asal Misrata, sebelah timur Tripoli, mengatakan pasukan mereka menyerang bandara itu menguasai sebuah jembatan dan pangkalan militer.
Jika sumber netral betul-betul mengonfirmasikan bahwa bandara itu jatuh ke tangan pihak lain, maka jatuhnya bandara tersebut akan menjadi kemunduran penting bagi milisi Zintan yang bersekutu dengan jenderal pembangkang Khalifa Haftar, yang berlokasi di Benghazi di Libya timur dan memusuhi kubu Islamis, atas operasi Karama (Martabat) yang ia lancarkan.
Juru bicara Fajr Libya Mohamed al-Ghariani pada Sabtu mengatakan bahwa serangan udara pada malam hari menewaskan sedikitnya 10 milisi Islamis dekat bandara yang bertujuan untuk meredakan tekanan terhadap milisi Zintan, yang mempertahankan bandara tersebut. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...