Miss Kolombia Raih Miss Universe 2015 Secara Kontroversial
DORAL, SATUHARAPAN.COM – Paulina Vega dari Kolombia memenangkan gelar Miss Universe hari Minggu (25/1), mengalahkan peserta dari Amerika Serikat, Ukraina, Jamaika dan Belanda di ajang ratu kecantikan dunia di Florida.
Model sekaligus mahasiswa bisnis berusia 22 tahun itu mengalahkan 87 wanita lainnya dari seluruh dunia, dan menjadi ratu kecantikan kedua dari Kolombia yang dinobatkan sebagai Miss Universe.
Vega, mengenakan gaun perak berpayet, tampak berseri dan terharu saat dia menerima selempang dan mahkota dari Miss Universe sebelumnya, Gabriela Isler dari Venezuela.
Vera menyebutkan negara asalnya dengan bangga, dan pada sesi pertanyaan mengatakan Kolombia “telah menjadi contoh bagi seluruh dunia.”
“Kami adalah rakyat yang gigih, walaupun dihadang semua rintangan, kami tetap berjuang untuk apa yang ingin kami capai. Setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan, kami unggul dalam beberapa bidang di tingkat dunia.”
Vega memenangkan skor tertinggi 9,8 pada setiap presentasi di ajang Miss Universe Colombia, menurut situs kontes kecantikan tersebut.
Sementara itu, beberapa kalangan menilai kemenangan Miss Kolombia adalah keputusan kontroversial, dan menganggap Miss Jamaika, Kaci Fennell yang juga berusia 22 tahun lebih layak sebagai pemenang.
Tidak seperti para kontestan lainnya yang berpenampilan konvensional, Miss Fennell menuai banyak pujian dan dukungan dengan kecantikannya yang tegas, penuh percaya diri dengan gaya yang tidak konvensional, yaitu rambut pendek ala Halle Berry.
Sesaat setelah pengumuman pemenang dan menempatkan Miss Fennel hanya berada di urutan kelima, namanya menjadi trending topic di medsos dengan hastag #MissJamaicaShouldHaveWon.
Para fans-nya menilai kemenangan Miss Fennel ditolak setelah ia menjawab pertanyaan dengan cara yang tidak biasa. Ketika kepadanya ditanyakan, apa sumbangan terbesar negaranya terhadap dunia, ia menyebut Usain Bolt, pelari jarak pendek tercepat dunia dan penyanyi reggae, Bob Marley.
Jawaban non-tradisionalnya serta gaya rambutnya yang tidak konvensional dituduh menjadi penyebab kekalahannya.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...