NIIS Menawarkan Harga Budak Perempuan Yazidi dan Kristen
Alasannya, penjualan hasil rampasan perang menurun secara signifikan yang mempengaruhi pendapatan mereka.
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) menyebutkan harga yang ditawarkan oleh kelompok teroris ini untuk menjual budak perempuan Yazidi dan Kristen, serta anak-anak yang diculik oleh anggota kelompok ini.
Menurut dokumen itu "Pasar untuk menjual perempuan dan rampasan perang telah mengalami penurunan yang signifikan, dan yang juga berdampak buruk terhadap pendapatan dan pembiayaan Mujahidin NIIS." Demikian diberitakan oleh situs media dari Irak, iraqinews.com.
NIIS memutuskan untuk memberlakukan kontrol harga secara ketat dalam penjualan budak perempuan dan rampasan perang. Mereka juga bersumpah untuk mengeksekusi siapa pun melanggar aturan mereka. Harga yang mereka tetapkan adalah:
Seorang perempuan (Yazidi atau Kristen) berusia 40 sampai 50 tahun, 50.000 dinar.
Seorang perempuan (Yazidi atau Kristen) berusia 30 sampai 40 tahun, 75.000 dinar.
Seorang perempuan (Yazidi atau Kristen) berusia 20 sampai 30 tahun, 100.000 dinar.
Seorang gadis (Yazidi atau Kristen) berusia 10 sampai 20 tahun, 150.000 dinar.
Seorang anak (Yazidi atau Kristen) berusia 1 sampai 9 tahun, 200.000 dinar.
Menurut dokumen itu, tidak diizinkan untuk setiap individu membeli lebih dari tiga rampasan; kecuali untuk orang asing seperti Turki, Suriah dan Teluk Arab. Tidak juga dijelaskan dinar mana yang digunakan oleh mereka untuk pembayaran. Namun sebagai gambaran 100.000 dinar Arab Saudi sepadan dengan Rp 324 juta.
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...