Obama Minta Bantuan Australia Tangani Kasus Ebola
CANBERRA, SATUHARAPAN.COM – Amerika Serikat dan Inggris telah meminta bantuan Australia untuk memerangi penyebaran ebola di Afrika Barat.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan kepada anggota parlemen ia telah membahas wabah ebola dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Rabu (23/10) waktu setempat melalui panggilan telepon.
Abbot mengatakan kepada anggota parlemen, Australia telah diminta Obama untuk membantu pencegahan ebola lebih banyak.
"Ya, mitra dan sekutu ingin kami berbuat lebih banyak," kata Abbott.
Sebelumnya, pemerintah Australia dikecam karena enggan mengirim tim medisnya ke Afrika Barat untuk mencegah penyakit tersebut. Sementara itu, partai-partai oposisi menuduh pemerintah tidak dapat bertindak membantu upaya internasional.
Pemerintah mengatakan tidak akan mengirim tim medis Australia ke Afrika jika mereka tidak diberi jaminan keselamatan. Penyakit yang telah menewaskan lebih dari 4.800 orang di negara-negara yang terkena dampak terburuk, seperti Sierra Leone, Liberia dan Guinea ini berhasil membuat Australia cukup takut.
Pekan lalu, pemimpin oposisi Bill Shorten mengatakan pemerintah perlu bekerjasama dengan pihak internasional sebelum kasus ebola merentangkan sayap lebih jauh.
Dia juga menganggap Abbott kurang menunjukkan sisi kepemimpinannya karena tidak berani mengambil risiko.
Abbott mengatakan bahwa Australia harus fokus mempersiapkan wabah berbahaya yang potensial masuk kawasan Asia.
Peter Varghese, Kepala Departemen Luar Negeri mengatakan ada pembicaraan yang sedang berlangsung dengan sejumlah negara untuk mencapai kesepakatan. (bbc.com/theguardian.com)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...