Ontario Umumkan Rencana Pembatasan Pestisida

OTTAWA, SATUHARAPAN.COM - Provinsi Ontario, Kanada, pada Selasa (25/11) mengumumkan rencana untuk membatasi penggunaan pestisida kontroversial yang dimaksudkan untuk melindungi tanaman namun dipercaya menjadi penyebab kematian lebah dalam jumlah besar.
Pembatasan itu ditentang oleh industri bahan kimia, yang mengatakan pestisida neonicotinoid penting untuk melindungi tanaman jagung dan kedelai dari serangga.
“Pestisida tidak terlalu berbahaya bagi manusia dan lingkungan dibandingkan dengan bahan kimia lainnya, “ kata industri bahan kimia itu.
Ontario bisa menjadi yurisdiksi pertama di Amerika Utara yang meregulasi pestisida neonicotinoid, sementara Eropa pada tahap setengah jalan dalam pelaksanaan moratorium selama dua tahun terkait penggunaannya. Kematian lebah di Ontario mencapai rekor 58 persen pada musim dingin lalu, dan pemerintah mengatakan kelompok pestisida tersebut setidaknya menjadi penyebab sebagian kematiannya, membahayakan produksi tanaman dan madu yang nilainya mencapai sekitar 923 juta dolar Kanada (sekitar Rp 9,97 triliun) setiap tahunnya.
“Meningkatkan kesehatan penyerbuk merupakan sesuatu yang tidak luar biasa namun dibutuhkan,” kata Menteri Lingkungan Hidup Ontario Glen Murray. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati

Warga Agam Serahkan Anak Kucing Hutan ke BKSDA
LUBUK BASUNG, SATUHARAPAN.COM - Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Al...