Orangutan Mati dengan Puluhan Peluru Bersarang di Tubuh
PALANGKARAYA, SATUHARAPAN.COM – Seekor orangutan betina mati mengenaskan dengan 40 butir peluru bersarang di tubuhnya. Dari hasil pemeriksaan, kedua kaki dan lengannya pun patah.
Tim Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS) menerima orangutan itu dari petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nandang.
Seperti yang dilansir dari Metrotvnews.com, Nandang menyatakan bahwa orangutan tersebut ditemukan oleh seorang karyawan sebuah perusahaan kelapa sawit, PT Surya Inti Sawit Kahuripan (SISK) saat bekerja di Blok F37-Afdeling 7 sekitar pukul 06.30 WIB pada Rabu (3/12). Kondisinya pada saat itu sangat lemah dan penuh luka.
Tim medis dari Yayasan BOS Nyaru Menteng segera melakukan pertolongan kepada hewan primata tersebut. Hasilnya adalah paha kanan patah, tangan kiri membusuk, tulang lengan kiri patah dengan luka terbuka dan sudah dijangkiti belatung serta tubuh orangutan tersebut dikabarkan sangat kurus karena kekurangan gizi.
Tim medis memperkirakan bahwa luka tersebut telah dialami sudah lebih dari tiga hari. Hasil pemeriksaan sinar X yang dilakukan terhadap orangutan tersebut adalah 10 peluru di kepala, delapan peluru di kaki dan panggul kiri, 18 peluru di kaki dan panggul kanan, serta enam peluru di dada dan tangan kanan.
Kemudian tim medis mengoperasi dan mengamputasi lengan kirinya dengan izin BKSDA. Kaki kanannya dibersihkan dan dijahit karena kulit sobek dan tulangnya keluar. Namun, tidak lama kemudian orangutan tersebut tewas sekitar pukul 18.07 WIB pada Kamis (4/12). (metrotvnews.com)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...