Osuarium Dinyatakan Berhubungan dengan Yesus
TEL AVIV ISRAEL, SATUHARAPAN.COM – Peti makam batu kapur sederhana yang dikenal dengan osuarium dinyatakan mempunyai petunjuk dan berhubungan dengan Yesus.
Osuarium merupakan fenomena khas abad pertama Yerusalem. Osuarium ini dimiliki Oded Golan, seorang kolektor barang antik Israel. Di sisi osuarium terpahat kata-kata "Yakobus, anak Yusuf, saudara Yesus."
"Ini adalah bukti tertua yang menyebutkan nama Yesus Kristus," kata Oded Golan.
Osuarium yang terpahat kata-kata "Yakobus, anak Yusuf, saudara Yesus” itu dipikir Oded Golan sama dengan Yakobus saudara Yesus yang memimpin umat Kristen perdana di Yerusalem. Yakobus yang dimaksudkannya mati setelah penyaliban Yesus karena dieksekusi dengan tuduhan murtad oleh pengadilan rabbi setempat.
Pada masa itu, orang-orang Yahudi tidak dikubur tetapi diletakkan di dalam sebuah gua. Tulang-tulang dikumpulkan setelah satu tahun dan ditempatkan di sebuah osuarium. Ribuan osuarium telah ditemukan. Beberapa di antaranya bertuliskan nama untuk mengenali tulang yang tersimpan di dalamnya.
Oded Golan membeli osuarium pada 1970-an. Tetapi dia tidak menyadari berharganya osuarium itu sampai profesor Sorbonne, Andre Lemaire meneliti koleksi Oded Golan itu. Andre Lemaire menerbitkan penemuannya itu pada 2002. Osuarium itu tampil sebentar di museum Toronto dan menimbulkan menyebabkan sensasi di seluruh dunia. Tetapi, orang yang skeptis mempertanyakan keasliannya.
Pada 2003, Pihak Berwenang Benda Purbakala Israel merebut osuarium itu. Mereka menunjuk komite ahli yang kemudian memutuskan osuarium itu palsu. Oded Golan ditangkap dan didakwa telah membubuhkan nama Yesus ke osuarium itu.
Setelah penyelidikan 10 tahun dan sidang pidana,Oded Golan dituduh bersalah memalsukan pada tahun 2012. Meskipun dijatuhi putusan, putusan tetap meragukan.
"Karena perbedaan pemahaman dan kejelasan dan kerapian [jeda] antara bagian pertama prasasti yang menyebutkan Yakobus anak Yusuf, dan bagian kedua, saya bersedia bertaruh bahwa bagian kedua telah ditambahkan di zaman modern," kata Profesor Christopher Rollston dari Institut Penelitian Arkeologi Albright di Yerusalem.
Tetapi para ahli lain tidak setuju.
"Prasasti itu ditulis dalam huruf Yahudi, itu dilakukan dengan alat yang tajam dan saya pikir hal itu dilakukan dengan tangan yang sama. Ini adalah tulisan otentik," kata Profesor Gabriel Barkay dari Universitas Bar-Ilan menjelaskan.
Oded Golan mengutip bukti ahli dari percobaan yang menunjukkan patina, kerak biologis yang terbentuk pada benda-benda kuno, di dalam alur prasasti.
"Tidak ada keraguan bahwa itu kuno, dan kemungkinan itu milik saudara Yesus Kristus," kata Oded Golan.
Meskipun percobaan Oded Golan berakhir tahun lalu, osuarium itu dikembalikan pihak berwenang Israel beberapa minggu yang lalu.
Oded Golan berencana memamerkan osuarium itu kembali di depan publik bersama pendapat ahli dari persidangan. Hal ini supaya para ilmuwan dan masyarakat dapat menentukan benar tidaknya osuarium itu berisi tulang-tulang saudara Kristus, yaitu “Yakobus, anak Yusuf, saudara Yesus”.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...