Pabrik Garmen Runtuh di Bangladesh, 149 Tewas
DHAKA, SATUHARAPAN.COM – Sebuah pabrik garmen berlantai delapan di Dhaka, Bangladesh mendadak runtuh dan telah menewaskan 149 korban dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Kejadian ini berlangsung pada saat jam kerja, pada Rabu (24/4) kemarin dan hingga saat ini upaya pencarian korban masih terus dilakukan.
Ratusan korban masih terperangkap di antara material beton dari gedung tersebut, seperti dilansir Telegraph Kamis, (25/4) pagi ini. Satu hari sebelumnya, berdasarkan investigasi, beberapa pekerja di bangunan pabrik milik Primark itu sempat mengeluhkan tembok yang retak namun pihak manajemen tidak begitu menghiraukan.
Setelah upaya pencarian yang dilakukan semalaman, dari Rabu (24/4) kemarin hingga pagi ini, jumlah korban yang ditemukan ada 149 jiwa. “Jumlah ini masih akan terus bertambah, melihat masih banyak yang terjebak di dalam reruntuhan,” demikian dikatakan pihak kepolisian Bangladesh, Habibur Rahman.
“Kami memberikan mereka peluit, air, dan senter untuk bertahan hidup. Saya mendengar mereka menangis dan berteriak. Mustahil bagi kami untuk membiarkan mereka begitu saja,” kata salah seorang petugas pemadam kebakaran Abul Khayer.
Beberapa korban selamat mengatakan bahwa pada saat gedung Rana Plaza runtuh, ada ribuan pekerja dan penghuni di dalamnya, namun hanya 600 orang yang berhasil diselamatkan pada siang kemarin.
Perusahaan garmen New Wave Style, yang menyewa tiga lantai di gedung tersebut memiliki banyak pegawai perempuan dan mereka juga tidak luput dari musibah tersebut.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...