Pacquiao Ingin Berterima Kasih kepada Presiden Jokowi Perihal Mary Jane
SEMARANG, SATUHARAPAN.COM – Petinju profesional Filipina Manny Pacquiao, yang akrab disapa PacMan, ingin bertemu Presiden Joko Widodo untuk berterima kasih atas penundaan eksekusi Mary Jane.
"Ya, hanya ingin mengucapkan terima kasih. PacMan hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena menunda eksekusi Mary Jane untuk penyelidikan lebih lanjut," kata dia di sela shooting pengambilan gambar untuk salah satu produk PT Sido Muncul yang berlangsung di sasana tinju Gelanggang Olahraga (GOR) Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, hari Rabu (8/7).
Laki-laki kelahiran Kibawei, Filipina, 17 Desember 1978 yang juga seorang senator itu, mengaku sedang mempertimbangkan untuk bisa bertemu Presiden Jokowi untuk sekadar menyampaikan rasa terima kasihnya.
Sebagaimana diketahui, Mary Jane Fiesta Veloso, terpidana mati kasus narkotika yang eksekusinya ditunda, merupakan warga negara Filipina, yang juga tanah kelahiran PacMan.
Mario Hidayat, penerjemah PacMan membenarkan keinginan PacMan untuk bertemu Presiden Jokowi, namun tidak ada unsur politik, apalagi intervensi untuk meminta Mary Jane dibebaskan dari hukuman.
Bahkan, jauh-jauh hari sebelum ke Indonesia, PacMan pun sudah mengirimkan surat resmi kepada Presiden Jokowi untuk permohonan bertemu, namun sampai sekarang belum ada konfirmasi.
Selain itu, kata Mario, PacMan pun berencana mengunjungi Mary Jane yang sekarang ini berada di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Yogyakarta, di sela kunjungannya ke Indonesia.
“Setelah syuting di Semarang, PacMan akan bertolak langsung ke Yogyakarta untuk keperluan syuting juga. Kalau kunjungan ke Mary Jane itu nanti setelah semua urusan rampung,” kata dia.
Dia, sekali lagi menegaskan, rencana PacMan untuk mengunjungi Mary Jane merupakan kegiatannya secara personal di luar keperluan syuting dengan Sido Muncul karena keduanya sama-sama berasal dari Filipina.
PacMan yang akan berada di Indonesia selama tiga hari, dijadwalkan baru mengunjungi Mary Jane pada hari terakhir, yakni 10 Juli 2015, sebelum bertolak kembali ke Filipina.
"Saya hanya ingin menyampaikan harapan PacMan untuk bertemu Pak Presiden (Jokowi, Red). Bahkan, Pacman pun bersedia menunda kepulangannya jika Presiden bersedia bertemu," katanya.
Pemilik nama asli Emmanuel Dapidran Pacquiao itu datang ke Indonesia bersama istrinya, Jinkee Jamora, yang juga wakil gubernur di Sarangani, Filipina, dan merupakan kedatangannya yang pertama kali. (Ant)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Sotyati
Bethlehem Persiapkan Natal, Muram di Bawah Bayang-bayang Per...
BETHLEHEM, SATUHARAPAN.COM-Nativity Store di Manger Square telah menjual ukiran kayu zaitun buatan t...