Pasien Ebola Pertama di Amerika Tutup Usia
DALLAS, SATUHARAPAN.COM – Pasien pengidap ebola pertama di Amerika, Thomas Eric Duncan meninggal di salah satu rumah sakit di Dallas, Texas. Duncan meninggal setelah dua minggu mengidap ebola.
Duncan dirawat di ruang isolasi di Texas Presbyterian Hospital pada 28 September dengan gejala awal ebola demam, muntah, dan diare. Dia kemudian dinyatakan positif terinfeksi virus yang telah menewaskan lebih dari 3.400 orang di Afrika Barat ini.
Keluarganya mengatakan, ia mulai diberi obat percobaan brincidofovir pada 4 Oktober lalu. Pada Selasa (7/10), rumah sakit melaporkan bahwa ventilator ginjal Duncan gagal. Duncan meninggal pada Rabu (8/10) pukul 07:51 waktu setempat.
Louise, kerabat Duncan mengatakan, “Penderitaannya telahya selesai.”
“Keluarga kami berada dalam kesedihan yang mendalam, tapi kami menyerahkan dia di tangan Allah. Simpati kami yang terdalam untuk ayah dan keluarganya di Liberia dan di Amerika. Duncan adalah seorang pria yang luar biasa yang menunjukkan kasih sayang terhadap semua,” Loiuse menambahkan.
Sementara itu, Dr. David Lakey, Komisaris Texas Departemen Pelayanan Kesehatan Negara mengatakan bahwa para dokter, perawat, dan staf di Presbyterian telah memberikan perawatan yang sangat baik dan penuh kasih, tapi ebola adalah penyakit yang menyerang tubuh dalam banyak cara.
“Kami akan terus berupaya untuk mencegah penyebaran virus dan melindungi orang dari ancaman ini,” Lakey memungkasi. (cnn.com)
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...