Pasukan Kurdi Pukul Mundur ISIS dari Desa Assyria
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Pasukan Kurdi memukul mundur ISIS dari belasan desa Kristen Assyria yang dikuasai kelompok ekstremis itu di Suriah timur laut sejak Februari lalu, menurut laporan Observatorium HAM Suriah pada Rabu (27/5).
“Setelah serangan selama 10 hari, pasukan Kurdi merebut 14 desa Assyria pada pekan ini yang dikuasai ISIS sejak Februari lalu,” kata Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman.
Dua perempuan tua sandera ISIS juga dibebaskan.
Tetapi banyak warga belum berani kembali ke desa-desa yang kembali dikuasai tersebut karena takut masih ada beberapa militan ISIS yg tinggal atau itu adalah jebakan, menurut Afram Yakoub, ketua Federasi Assyria Swedia.
Warga Kristen Assyria, yang merupakan salah komunitas Kristen tertua di dunia, semakin terancam sejak ISIS menguasai sebagian besar wilayah Suriah.
Ribuan warga Kristen mengungsi dari serangan ISIS di provinsi Hasakeh pada Februari lalu setelah serangkaian penculikan yang dilakukan kelompok ekstremis itu, yang masih menyandera 210 warga Kristen Assyria.
Warga Assyria berjumlah sekitar tiga puluh ribu jiwa di antara 1,2 juta warga Kristen Suriah dan mayoritas tinggal di 35 desa di Hasakeh, yang saat ini seluruhnya dikuasai pasukan Kurdi atau rezim.
Osama Edward, ketua Jaringan HAM Assyria (Assyrian Network for Human Rights) asal Swedia, mengatakan perebutan kembali sejumlah desa itu oleh pasukan Kurdi “dapat terwujud berkat serangan udara intens dari koalisi internasional” pimpinan Amerika Serikat terhadap ISIS. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...