Pembangunan Monorel Habiskan US$ 1,5 Miliar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisaris Utama PT Jakarta Monorail, Edward Soeryadjaya mengatakan proyek pembangunan konstruksi fisik monorel menghabiskan dana sebesar 1,5 miliar dolar AS (Rp 17 triliun).
"Dana tersebut merupakan investasi dari Ortus Holding ltd dan China Communication Construction Company ltd yang terdiri atas 900 juta dolar AS (Rp 10,2 triliun) untuk konstruksi bangunan dan 600 juta dolar AS (Rp 6,8 triliun) untuk pabrik serta stasiun," ujar Edward Soeryadjaya di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, ada 200 gerbong untuk jalur hijau dan biru. Dalam satu rangkaian monorel akan ada enam hingga delapan gerbong.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknis PT Jakarta Monorail Rosa Bovananto mengatakan jalur hijau terbentang sepanjang 14,3 kilometer dengan 16 stasiun.
"Jalur hijau itu mulai dari Komdak-Kusuma Candra-Bursa Efek Jakarta-Stadion Gelora Bung Karno-Plaza Senayan-TVRI-Taman Ria Senayan-Gedung MPR/DPR-Pejompongan-Karet-Sudirman-Setiabudi Utara-Kuningan Sentral-Taman-Rasuna-Casablanca-Grand Melia hingga Satria Mandala," ujar dia.
Sedangkan jalur biru mempunyai panjang 13,7 kilometer dengan 14 stasiun yang dimulai dari Kampung Melayu-Tebet-Dr Sahardjo-Menteng Dalam-Casablanca-Ambassador-Dharmala Sakti-Menara Batavia-Karet-Kebon Kacang-Tanah Abang-Cideng-Roxy-Grogol.
Ia mengatakan pihaknya akan menggunakan sistem jalur khusus dalam pengaturan sinyal monorel yang melintas.
"Satu monorel bisa angkut sekitar 800 ribu penumpang. Keretanya buatan dari China yaitu dari CNR Corporation Limited.
Ketika disinggung mengenai kekuatan infrastruktur monorel, ia mengatakan akan bertahan selama 40 tahun yang akan dievaluasi setiap tahunnya.
"Biasanya sekitar 40 tahun. Kalau kami secara komersial tentu harus punya perhitungan dan keyakinan sendiri," kata dia. (Antara)
Seluruh Pengurus PGI Periode 2024-2029 Dilantik dalam Ibadah...
TORAJA, SATUHARAPAN.COM-Majelis Pekerja Harian (MPH), Badan Pengawas (BP), Majelis Pertimbangan (MP)...