Pembebasan Lahan Tol Trans Jawa 63,83 Persen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Bina Teknik Direktorat Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat Subagyo mengatakan pembebasan lahan tol Trans Jawa yang terdiri atas 10 ruas jalan sepanjang 658,6 kilometer hingga kini telah mencapai 63,8 persen.
"Sementara pembebasan lahannya kalau sesuai uang ganti rugi (UGR) sudah mencapai 65,4 persen atau Rp 5,2 triliun," kata Subagyo di Jakarta, Kamis (30/10).
Capaian tersebut termasuk ruas tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang, yang progres pembebasan lahannya sangat lambat--kurang dari 4 persen--sejak 2008.
Meski ada dua ruas tol yang cenderung sulit pembebasan lahannya, Subagyo mengatakan sisa delapan ruas lainnya cukup menggembirakan.
Pembebasan lahan ruas tol Cikopo-Palimanan dan Kanci-Pejagan, misalnya, sudah rampung. "Dalam kunjungan kerja Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ke tol Cikopo-Palimanan, progresnya menggembirakan. Enam seksi dikerjakan dengan all out walaupun total jalannya 116 km. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga tidak merasa kesulitan karena lahannya siap," katanya.
Subagyo menjelaskan, dua ruas jalan tol yang sudah selesai pembebasan lahan itu sudah masuk proses konstruksi yang diharapkan sudah bisa selesai dan digunakan pada Juni 2015.
Ruas tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116,75 km di jalur Cikampek hingga Palimanan itu diharapkan bisa digunakan saat mudik Idul Fitri tahun depan.
"Kalau saat Hari Raya sudah bisa dilewati dengan lancar, satu arah saja, pasti akan sangat membantu pemudik," ujarnya.
Jalur tol Trans Jawa yang terbentang dari Cikampek, Cirebon, Semarang, hingga Surabaya itu, menurut Subagyo, dinilai sebagai proyek mendesak untuk mengurai kemacetan dan diharapkan bisa menurunkan ongkos logistik yang tinggi.
"Selain itu manfaatnya juga bisa mengurai kemacetan di jalur Pantai Utara Jawa," katanya. (Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...