Pencarian MH370 Mengarah ke Selatan Samudra Hindia
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 akan diarahkan ke selatan Samudra Hindia, kata otoritas Australia Kamis (26/6), fase baru dari pencarian yang panjang dan melelahkan.
Boeing 777, mengangkut 239 penumpang dan awak, menghilang pada 8 Maret tak lama sesudah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing, Penyidik ââmengatakan tidak ada bukti pesawat sengaja dialihkan dari rute yang dijadwalkan sebelum jatuh ke Samudera Hindia.
Area pencarian dipersempit pada bulan April setelah serangkaian sinyal akustik ditangkap diduga berasal dari kotak hitam pesawat.
Tapi sebulan kemudian, para pejabat mengakui bangkai pesawat tidak berada di area pencarian, sekitar 1.600 km lepas pantai barat laut Australia, dan area pencarian harus diperluas.
"Daerah pencarian masih berfokus pada lintang ke-7, lokasi komunikasi pesawat terakhir dengan satelit,” kata Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss.
"Kemungkinan pesawat mengalami kerusakan autopilot jika tidak ada kerusakan pesawat akan mengikuti jalur melalui citra satelit,” kata Truss kepada wartawan di Canberra.
Dua kapal, satu dari Tiongkok dan dari perusahaan teknisi Belanda Fugro dikerahkan untuk memetakan dasar laut di sekitar palung, yang memiliki kedalaman 5.000 m.
Fase misi pencarian berikutnya akan dimulai pada bulan Agustus dan berlangsung setahun, meliputi area 60.000 km persegi dan menghabiskan biaya sekitar 56 juta US$ (Rp 674 Miliar). Pencarian ini merupakan termahal sepanjang sejarah penerbangan.
Editor : Bayu Probo
KIPMI: Vaksin Program Nasional Tidak Mengandung Babi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pembina Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI) dr. Ra...