Pendeta Asal Amerika, Saeed Abedini, Terancam Bahaya di Iran
IRAN, SATUHARAPAN.COM – Seorang pendeta Amerika ditangkap di Iran pada 2012 dan telah dipindahkan ke penjara yang lebih berbahaya pada Minggu (3/11). Keluarganya juga dilarang untuk berkunjung.
Saeed Abedini, pendeta Kristen yang tadinya Muslim, ditangkap pada Juni 2012 dan dijatuhi hukuman pada 26 September 2012. “Atas tuduhan yang berkaitan dengan keyakinan agamanya,” kata menteri luar negeri AS, John Kerry, dalam seruannya kepada Iran untuk membebaskannya pada Rabu (28/8).
Abedini adalah warga negara AS kelahiran Iran yang memiliki seorang istri dan dua anak yang tinggal di Idaho. Dia mengunjungi Iran—dengan izin pemerintah—untuk membangun panti asuhan nonsektarian di properti orangtuanya.
Salah satu anggota keluarga Abedini di Iran yang mengunjunginya di penjara Evin, di Teheran diberitahu bahwa Abedini telah pindah ke Penjara Rajai Shahr dekat Karaj, kata jurubicara dari organisasi yang mewakili keluarga Abedini di AS, Pusat Hukum dan Keadilan Amerika Serikat.
Beberapa anggota keluarga berkunjung ke Karaj dan diberi tahu bahwa Abedini tidak diperkenankan menerima pengunjung.
Di Iran, pindah agama dari Islam dapat dijatuhi hukuman mati, tapi Abedini didakwa terkait dengan “merongrong pemerintah Iran” dan membangkitkan “Persekutuan Kristen” dan dijatuhi hukuman delapan tahun.
Peneliti Pengawas Hak-hak Kemanusiaan, Faraz Sanei, mengatakan kasus ini sebagai “tahanan hati nurani” di Penjara Rajai Shahr, narapidana diperlakukan dengan buruk seperti perlakuan terhadap narapidana dan kondisi penjara dengan kapasitas yang tidak memadai diikuti dengan banyaknya narapidana, kelalaian, kurangnya air panas, air bersih, dan perawatan medis.
Abedini adalah salah satu dari tiga warga AS yang ditahan oleh Iran. Presiden Barack Obama, ketika berbicara dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani dalam percakapannya di telepon pada bulan September lalu menyatakan keprihatinannya atas Abedini, pensiunan agen FBI Robert Levinson –yang menghilang di Iran pada tahun 2007 – dan Amir Hekmati –seorang mantan marinir yang dipenjara pada tahun 2011 atas tuduhan spionase. (capitalbay.com)
Editor : Bayu Probo
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...