Penyintas Bom Boston, Bakal Jadi Ayah
MASSACHUSETTS, SATUHARAPAN.COM – Seorang pria yang kehilangan dua kakinya dalam pengeboman Boston Marathon—kemudian membantu pihak berwenang mengidentifikasi tersangka—jadi calon ayah.
Jeff Bauman, 28, dan tunangannya, Erin Hurley, 27, mengatakan kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa bayi mereka bakal lahir pada 14 Juli. Mereka tidak tahu apakah itu laki-laki atau perempuan, dan mereka ingin menjadi kejutan.
“Ibuku menyukainya. Ayahku kegirangan,” kata Bauman. Sedangkan untuk dirinya sendiri, “Saya hanya ingin menjadi ayah yang baik.”
Keduanya telah mempersiapkan kedatangan bayi dengan mengecat kamar bayi di rumah mereka di Carlisle. Hurley mengatakan pada Minggu (20/3) bahwa dia dan bayinya sehat dan kehamilannya berjalan dengan baik. Mereka bertunangan pada Februari lalu dan bersama-sama memilih cincin pertunangan emas putih. Dia mengatakan mereka berencana untuk menikah tahun depan.
“Banyak hal yang terjadi. Jadi, kami tidak perlu melakukan semuanya sekaligus,” katanya.
Akibat bom meledak pada Boston Marathon, 15 April 2013, Bauman kaki terluka parah. Foto AP saat ia dibawa di kursi roda oleh tiga tim penyelamat menjadi salah satu gambar yang paling mengesankan dari peristiwa yang menewaskan tiga orang.
Bauman berdiri di dekat garis finish menunggu Hurley yang menyelesaikan maraton ketika dua bom meledak. Bauman menjadi pahlawan setelah, dari ranjang rumah sakit, ia memberikan deskripsi salah satu terduga pelaku pengeboman.
Memoar Bauman berdasarkan pengalamannya, berjudul Stronger bakal diterbitkan pada 8 April, satu minggu sebelum ulang tahun peristiwa serangan bom.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...