Penyu Langka Nikaragua Bertelur di Bawah Penjagaan Militer
MANAGUA, SATUHARAPAN.COM - Sekitar 2.500 penyu yang terancam punah mulai melakukan ritual tahunan berkembang biak ke pantai Pasifik Nikaragua, dilindungi tentara yang dikerahkan untuk mencegah pencurian telur-telur mereka oleh warga setempat, kata militer pada Senin (18/8).
Sekitar 1.400 penyu Olive Ridley pertama, tiba di sarangnya pada, Kamis (14/8), di Chacocente Wildlife Refuge, di pantai selatan negara Amerika Tengah, kata komandan militer regional Jose Larios kepada surat kabar Nuevo Diario.
Mereka diikuti oleh ratusan lebih penyu lain, pada Jumat (15/8) dan Sabtu (16/8), kata Larios, yang tentaranya melindungi dengan jarak sekitar 1.500 meter dari pantai tempat para penyu itu bertelur.
Sekitar 120.000 penyu, dari beberapa spesies bertelur setiap tahun, di pantai Chacocente dan di dekat penangkaran La Flor.
Tentara pemerintah dikerahkan, untuk melindungi mereka sejak 1992, mencegah para pemburu menjual atau memakan telur-telur mereka.
“Telur penyu dijual dengan harga 1 dolar Amerika (sekitar Rp 11.682) per lusin, untuk para pemburu lokal, namun tiga telur penyu yang sudah dimasak dijual dengan harga 12 dolar Amerika (sekitar 140 ribu rupiah) di restoran, yang menjual telur tersebut sebagai makanan lezat,” kata kepala penasihat lingkungan pemerintah, Jaime Incer kepada AFP. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...